Gubernur Herman Deru mengatakan agar Sumatera Selatan jangan hanya sebagai lumbung pangan tetapi menjadi Ikon pangan nasional.
Oleh karena itu gubernur
mengajak semua pihak yang terlibat dalam sektor pertanian di Sumsel untuk memperhatikan sejumlah aspek mulai dari urusan infrasturktur pertanian, distribusi pupuk dan produktivitas pertanian lainnya, kata gubernur belum lama ini.
Khusus untuk pupuk Herman Deru menyebut PT Pusri sudah menyediakan pupuknya yang luar biasa banyak di gudang-gudang. Namun yang menjadi kendala di lapangan kouta tidak ada.
“Regulasi yang panjang menjadi kendala selama ini sehingga dibutuhkan solusi yang tepat mengatasi masalah kelangkaan pupuk ditingkat petani,” ujarnya.
Sementara terkait dengan infrasturktur pertanian, dirinya sudah memanggil pihak terkait, baik pihak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII maupun dinas, agar aspek pengairan yang baik. Melalui upaya normalisasi, pembangunan sarana pengairan lainnya harus memberikan dapak nyata bagi peningkatan di sektor pertanian Sumsel. Mulai dari hulunya bendungan sampai ke saluran- saluran cacing.
Selain itu diminta pada Asisten Ekonomi dan Pembangunan agar konsen pada sektor pertanian. Inilah potensi Sumsel yang tidak boleh dirubah. Mulai dari hulu hingga hilirnya. Bukan saja sekedar kita lumbung pangan tetapi kita menjadi ikon nasional, harap gubernur sembari mengajak semua pihak yang terlibat dalam urusan pangan di Sumsel untuk melakukan evaluasi progres secara berkala.
Sebelumnya Dihadapan Presiden Jokowi dan para peserta Rakernas yang terdiri dari para Menteri, Gubernur dan Bupati Walikota Se- Indonesia tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo dalam laporanya menyebut, Rakernas digelar sebagai upaya memperkuat sektor pertanian dalam menopang ekonomi nasional di tegah Pandemi Covid 19. Untuk itu dibutuhkan pertanian yang maju mandiri dan modern.
Mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki dengan pemanfaatan Sumberdaya Alam yang ada di daerah masing-masing. Dengan upaya peningkatan produksi guna mencapai nilai tambah sekaligus untuk memperkuat nilai ekspor komoditi pertanian pangan lokal tidak hannya beras, namun juga bisa berupa pisang, sagu dan sorgum.
“Kita juga programkan lumbung pangan desa, lumbung pangan kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. Dengan cara perluasan areal tanam, pembuatan kampung buah dan 1000 desa kebun rumah tangga,” ucap Mentan.