GUBERNUR Sumatera Selatan H. Herman Deru (HD) beserta Unsur Forkopimda Sumatera Selatan melakukan tinjauan secara langsung ke sebagian pasar yang ada di Kota Palembang yaitu Pasar Km. 5 dan Pasar Lemabang Palembang, Senin (12/4/2021).
Kegiatan tersebut dilakukan oleh gubernur guna memastikan tersedianya kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini, stoknya terpenuhi sekaligus memastikan harga pangan yang ada di pasar tetap stabil.
HD yang juga didampingi oleh Balai Besar POM Kota Palembang memastikan bahwa kualitas kebutuhan pokok masyarakat yang ada dipasar terjamin kualitasnya dan layak untuk dikonsumsi.
“Saya melakukan croscek dipasar pada hari ini guna memastikan stok bahan pokok tersedia dan harganya tetap terjaga dan stabil”, ucap gubernur.
“Untuk harga bahan pokok seperti sayur, ikan, kelapa, beras dan telur. Bahan pokok ini tidak ada lonjakan harga yang begitu tinggi semuanya masih stabil dan kenaikan harganyapun masih dibatas normal dalam menyambut bulan suci ramadhan tahun ini”, ungkap HD.
Sementara itu pada bahan pokok pangan seperti daging dan ayam, dia menyampaikan bahwa harga daging hanya mengalami kenaikan yang wajar tidak melebihi 5% dari harga nomal. Untuk daging ayam HD menyampaikan bahwa ada kenaikan pada ayam potong merah.
“Ayam mengalami kenaikan pada ayam potong merah. Akan tetapi masyarakat memiliki pilihan untuk membeli ayam petelur yang sudah tidak produktif yang harganya lebih murah”, ungkap dia.
Kenapa bisa terjadi kenaikan harga dipasar menjelang Ramadhan, dia mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan karena adanya lonjakan permintaan akan kebutuhan pasar yang membuat harganya menjadi naik.
“Alhamdulillah dibulan ramadhan tahun ini stoknya terjaga, yang sulit itu jika harga naik stoknya kosong. Ini akan menjadi masalah” ujar HD.
Selain itu HD juga menghimbau agar BPOM dapar mengontrol masalah terkait ketahanan pangan dan mengawasi setiap dagangan yang terindikasi dapat digunakan bahan kimia seperti formalin pada daging.
HD juga meminta kepada kepala – kepala pasar yang ada disumsel untuk mengawasi para pedagang agar tidak melakukan tindakan curang dalam berdagang seperti melakukan penimbunan barang dagangan dan diperlambatnya distribusi yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
“Jika kepala pasar menemukan tindakan yang menyeleweng yang dilakukan oleh pedagang yang dapat menyebabkan harga menjadi naik. Saya harap hal tersebut dapat dengan cepat dilaporkan kepihak berwajib”, tegas dia.
Turut hadir Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof. Eko Indra Heri S, M.M, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel.