KEPALA BI Perwakilan Sumsel Hari Widodo menyatakan jika bicara dari sisi pengeluaran, ada sisi konsumsi rumah tangga investasi dan ada ekspor ada impor serta konsumsi pemerintah.
Dimana konsumsi rumah tangga masih menduduki peringkat pertama sekitar 60% dari PDRB yang dibentuk dari konsumsi rumah tangga.
Oleh karena itu penting saat ini mempertahankan konsumsi rumah tangga di Sumsel meskipun dalam kondisi seperti di tengah wabah Covid.
“Salah satu kebijakan yang menurut saya sudah tepat dilakukan Pemprov Sumsel yang meliputi kab/kota mengeluarkan kebijakan stimulus fiskal yaitu perkuat jaring pengaman sosial. Nah, mengapa demikian karena jaring pengaman sosial ini akan berfungsi untuk mempertahankan konsumsi di level masyarakat yang terdampak Covid. Misalnya pekerja informal tidak bisa jualan atau buka lapangan usaha, atau mereka yang dirumahkan atau PHK,”terangnya usai menghadiri penyerahan bantuan APD untuk penanggulangan Covid, di Auditorium Bina Praja, Selasa (12/5/2020).
Jaringan pengaman sosial ini penting agar mereka tetap melakukan konsumsi dalam bentuk bantuan sosial pangan atau lainnya pada masyaakat.
Selain itu kebijakan Provinsi Sumsel meliputi kab/kota yang meng alokasikan sekitar Rp952 miliar atau hampir Rp 1 triliun untuk penanggulangan masa covid ini adalah kebijakan yang tepat. Karena menurutnya kondisi yang tidak biasa ini memang memerlukan kebijakan yang tidak biasa juga.
“Oleh karena itu alokasi dana anggaran untuk Covid ini sudah tepat,” jelasnya.
Selain itu kata Hari, untuk menghadapi kondisi ini tidak dapat dilakukan pemerintah saja tapi perlu peran masyarakat bersama untuk bisa mendukung ekonomi . Oleh karena itu yang perlu dilakukan saran Hari adalah dengan menggiatkan solidaritas karena ini penting di samping bantuan jaring pengaman sosial. Bantuan yang bisa dilakukan adalah berbentuk sumbangan dari masyarakat dalam bentuk donasi dari komunitas atau individu yang dapat membantu masyarakat agar dapat bertahan di tengan ekonomi yang memang sedang sulit seperti ini.
“ Itu bagian dari solidratias yang harus kita bangun agar pemerintah bersama seluruh masyarakat agar dapat menanggulangi Covid bersama-sama. Itu dari sisi pertumbuhan ekonomi . Hal lainnya kita juga masih harus sadari bahwa di triwulan berikutnya kita akan alami penurunan yang cukup tajam karena praktis kita akan terdampak itu tadi dari konsumsi rumah tangga. Misalnya invetasi mungkin para investor akan wait and see menunggu dan beberapa kegiatan ekonomi harus dihentikan. Inilah mengapa perlu kita sadari bersama sinergi semua pihak penting dalam kondisi seperti ini,” tegas Hari.
Namun demikian lanjutnya tidak perlu semua saling menyalahkan dan terpenting untuk menghadapi kondisi ini adalah semua harus saling menguatkan, bekerjasama, solidaritas sosial masyarakat ditingkatkan agar masyarakat terdampak Covid terbantu. [***]
Ril