Ekonomi

BI : Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Didorong dari Perbaikan Harga Batubara & Karet

Lintasan LRT menyebrangi sungai musi

Pertumbuhan ekonomi Sumsel untuk keseluruhan pada 2017 masih sesuai perkiraan, yakni dalam kisaran 5,1%-5,5%,

foto : ilustrasi

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Ekonomi Sumsel mampu tumbuh cukup tinggi di triwulan I, II dan III pada 2017 sebesar 5,14, 5,26 dan 5,56% (yoy), pertumbuhan tersebut dipengaruh pertumbuhan kinerja ekspor dan investasi.

Selain itu peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumsel didorong oleh perbaikan harga komoditas unggulan Sumsel, yaitu batubara dan karet.

“Kinerja ekspor didorong oleh perbaikan kondisi ekonomi negara tujuan utama ekspor Sumsel antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa,”ungkap Rudy Hairudin, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumsel pada Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Sumsel, beberapa waktu lalu.

Bahkan menurut dia di sisi lain, investasi terus meningkat ditopang oleh pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan infrastruktur pendukung Asian Games 2018.

Secara sektoral, tambah ia porsi perekonomian Sumsel masih didominasi 3 sektor utama, yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian serta Industri Pengolahan.

“Sedangkan secara pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga masih mendominasi perekonomian Sumsel pada triwulan III 2017,/ namun cenderung tertahan,”ulasnya.

Investasi mengalami peningkatan yang cukup tinggi terang ia, sejalan dengan berlangsungnya pembangunan PSN (Proyek Strategis Nasional) dan pembangunan infrastruktur pendukung Asian Games 2018 di Sumsel.

Komposisi pengeluaran ini tidak banyak mengalami perubahan dari 5 (lima) tahun terakhir. Secara umum, pertumbuhan ekonomi Sumsel untuk keseluruhan pada 2017 masih sesuai perkiraan, yakni dalam kisaran 5,1%-5,5%, terutama ditopang oleh kinerja ekspor dan investasi seiring membaiknya harga komoditas unggulan Sumsel membaiknya perekonomian negara tujuan ekspor, serta membaiknya iklim investasi.

Sementara tambahnya lagi, inflasi sebagai salah satu indikator utama di Provinsi Sumsel juga menunjukkan kinerja yang baik secara kumulatif sejak awal tahun hingga November 2017.

Inflasi IHK Sumsel tercatat masih terjaga di level yang cukup rendah, yakni sebesar 2,32% (ytd), atau masih di bawah tingkat inflasi nasional sebesar 2,87% (ytd) sehingga diperkirakan dapat mendukung pencapaian sasaran inflasi tahun 2017 sebesar 4±1%, dengan kecenderungan mendekati batas bawah.

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com