GUBERNUR Sumsel H.Herman Deru getol berupaya membangkitkan Sumsel dari dampak Pandemi Covid 19. Salah satu upayanya adalah dengan selalu berkomitmen menyelaraskan arah pembangunan di daerah dengan pemerintah pusat agar Sumsel segera bangkit dari Pandemi Covid 19.
Termasuk melakukan transformasi ekonomi sesuai arahan yang disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Rencana Pembangunan (Rakortekrenbang) yang digelar Kemendagri secara virtual, belum lama ini dari Command Center Pemprov Sumsel.
Dikatakan gubernur, pemerintah daerah dan pusat memang harus bergerak secara linear dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Terutama jika ingin melakukan tranformasi ekonomi guna memulihkan kembali pertumbuhan ekonomi yang terdampak Covid.
Menurutnya transformasi ekonomi tidak terbatas pada upaya peningkatan produktivitas saja. Melainkan juga harus diikuti dengan pola pikir bagaimana ekonomi yang sebelumnya mapan dan terpuruk untuk segera bangkit kembali. Apalagi saat ini vaksinasi dan aturan Prokes sudah digencarkan pemerintah pusat. Sehingga setelah masa setelah transisi pemulihan dilakukan pada 2021 ini, semuanya akan pulih seutuhnya pada tahun 2022.
“Saat ini adalah era transisi pemulihan ekonomi. Untuk itu semua harus menata kembali dan menyesuaikan keadaan ke new normal dengan tetap mengedepankan prokes. Ini harus dilakukan agar semua bisa beraktivitas dan produktif supaya laju ekonomi tidak terhambat,” jelasnya.
Sementara itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa menjelaskan didasarkan pada rencana pembangunan jangka menengah 2020-2024 pihaknya memandang perlu dilakukan sinkronisasi dan konfergensi pemerintah pusat dengan rencana pembangunan daerah.
Dimana dalam rencana pembangunan jangka menengah tersebut didalamnya tersapat 7 agenda pembangunan yang dapat dijadikan rujukan. Karena seperti diketahui saat ini di seluruh dunia mengalami keadaan yang luar biasa yang berpengaruh terhadap kehidupan dan jalannya pembangunan. Ketujuh agenda pembangunan itu antara lain ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, SDM berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan serta infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanam dasar.
Sebelumnya kata Kepala Bappenas, negara punya harapan yang tinggi dengan tingkat pendapatan rata-rata di atas 12.000 USD namun pandemi Covid mengganggu pencapaian visi 2045 .
“Agar bisa kembalikan target pembangunan kita dan pertumbuhan ekonomi kita, tranformasi ekonomi harus dilakukan dengan memgubah struktur perekonomian dari lower productivity to higher productivity sectors. Kemudian dengan meningkatkan produktivitas di masing-masing sektor,” tambahnya. Ril