SUMSELTERKINI.CO.ID,JAKARTA – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) melemah semakin dalam. Kurs rupiah pagi ini jatuh mendekati level Rp14.800 per USD.
Melansir Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (3/9/2018) pukul 09.31 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 67,5 poin atau 0,46% ke level Rp14.777 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.745 per USD-Rp14.785 per USD.
Sementara itu, Yahoofinance mencatat Rupiah melemah 43 poin atau 0,29% ke level Rp14.768 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp14.723 per USD hingga Rp14.770 per USD.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, melemahnya laju Rupiah terimbas berita kurang baik dari jatuhnya ekonomi Argentina menyusul Venezuela.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pelemahan mata uang Garuda merupakan imbas dari kondisi krisis keuangan di Argentina.
“Semua negara di Asia Tenggara (mata uangnya mengalami pelemahan), termasuk Malaysia dan Thailand (yang sebelumnya) hampir enggak ada tekanan, tetapi kemarin dia juga melemah mata uangnya. Memang ada unsur agak surprise juga urusan Argentina ini,” ujar Darmin di kantornya.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami tekanan pada pembukaan perdagangan hari ini. Pasar saham Indonesia dibuka turun 7,83 poin atau 0,13% ke level 6.010,62.
Membuka perdagangan Senin (3/9/2018), tercatat 79 saham menguat, 63 saham melemah, dan 115 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp80,3 miliar dari 76,33 juta saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 0,60 poin atau 0,1% menjadi 951,28, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,69 poin atau 0,1% ke 659,23, indeks IDX30 naik 0,23 poin ke 518,39 dan indeks MNC36 naik 0,21 poin atau 0,1% ke 338,44.
Sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan hingga 0,5%, sementara itu sektor infrastruktur menguat 0,2%.[okezone]