ANGKA Kemiskinan di Banyuasin turun 2,55% dari Tahun 2009-2020 disampaikan oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Murembang) perubahan RPJMD Tahun 2018-2023 dan RKPD Kabupaten Banyuasin Tahun 2022 berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Kabupaten Banyuasin, Kamis (8/4/21).
Dalam Kesempatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Ir. Firmansyah, M.Sc. Beliau membenarkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuasin Tahun 2020 tumbuh sebesar 0,13% diatas Provinsi dan Nasional yang berkontraksi sebesar -0,11% dan -2,07%.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi di Banyuasin ini memberi tren capaian kemiskinan Banyuasin cenderung menurun dari tahun 2009-2020 dari 13,72% menjadi 11,17% atau turun sebesar 2,55%. Capaian Banyuasin berada dibawah rata-rata Provinsi dan diatas Nasional. Ditahun 2020 masih ada Gap 0,74% (Banyuasin vs Sumsel) dan 1,39% (Banyuasin vs Nasional).
“Tentu ini prestasi yang sangat baik yang telah dicapai Kabupaten Banyuasin. Untuk menurunkan angka kemiskinan itu perkara yang tidak mudah, namun Kabupaten Banyuasin mampu dengan program-program yang telah dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin,” jelasnya.
Masih dengan apa yang disampaikan oleh Firman, saat ini prestasi ini menjadi terbaik di Sumatera Selatan. “Saya pribadi mengucapkan bangga dan kagum dengan program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera,” tutupnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuasin, Edi Subeno, SE., M.Si yang menyebutkan prestasi yang ditorehkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin yakni program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. Menurunnya angka kemiskinan ini merupakan awal baik kedepan untuk Kabupaten Banyuasin terus bekerja lebih maksimal demi kepentingan masyarakat Kabupaten Banyuasin.
Askolani sendiri masih merasa turunnya angka kemiskinan ini belum seberapa. Beliau menginginkan kedepan dapat turun lebih signifikan lagi. “Saya percaya bahwa dengan kerja cerdas, ikhlas dapat menghasilkan sesuatu yang baik.
7 (Tujuh) Program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera serta 12 (Dua Belas) Gerakan tentu bukan sekedar wacana tapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat tentunya. Menurunnya angka kemiskinan sebesar 2,55% ini merupakan kerja dan peran semua jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Saya dan Pakde Slamet terharu dan berbahagia dengan prestasi ini. Cita-cita yang kami bangun untuk memimpin Banyuasin Bangkit dirasakan dari beberapa sektor. Sektor Pertanian, yang saat ini kita menjadi 4 (empat) besar Nasional. Prestasi ini juga tidak membuat kita puas, kita bisa menjadi nomor satu tingkat Nasional,” tegasnya.
Orang nomor satu di Banyuasin ini menekankan bahwa kita harus bermimpi besar dan yakin bahwa mampu mewujudkan Banyuasin tampil berprestasi ditingkat nasional. “Mari bekerja cerdas dan ikhlas demi Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera,” tegasnya.[***]
Amd