DI nilai tak Bankable, petani di Sumsel sulit menerima pinjaman modal Kredit Usaha Rakyat [KUR].
Hal itu terungkap pada rapat koordinasi antara Gubernur Sumsel Herman Deru dengan OJK, Perbankan, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Kadis Pertanian dan sejumlah pejabat pemprov terkait hingga petani, kemarin.
” Plafon KUR untuk Sumsel ini ada Rp4,4 triliun dan baru tersalur Rp1,3 triliun. Baru berapa persen saja itu. Mimpi Saya, penyaluranbisa 80-90%. Makanya hari ini Saya kumpulkan semua kita carikan formula yang tepat bagaimana memudahkan penyaluran kredit ini untuk petani,” ujarnya Gubernur, kemarin.
Petani cenderung sulit menyerap bantuan permodalan lantaran mereka belum bankable. Padahal Ia paham betul bahwa sebenarnya tak sedikit petani yang memiliki kemampuan dan disiplin dalam membayar pinjaman di bank.
” Banyak petani kesulitan beli saprodi, padahal harganya Rp8-9 juta saja. Problemnya karena sasaran tidak bankkable. Mereka susah mau utang ke bank Rp50 juta tanpa agunan. Padahal kalau lihat hasil panen, mereka ini mampu bayar,” tambahnya.[***]
Ril/an