DEWAN Riset Daerah (DRD) Sumsel sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, oleh sebab itu DRD tidak jadi gong yang bergema di awal saja.
Hal itu dikemukakan Gubernur Sumsel H.Herman Deru saat mengukuhkan kepengurusan Dewan Riset Daerah (DRD) Sumsel periode 2020-2022, kemarin.
Menurutnya potensi pertanian di Sumsel sangatlah besar namun sayangnya, kesejahteraan petani masih perlu diperhatikan. Oleh sebab itu satu-satunya cara yang mendesak dilakukan adalah dengan meningkatkan produktivitas hasil pertanian dari sebelumnya dibawah 5 ton menjadi rata-rata 6 ton per hektare.
Selama ini katanya alat pertanian cenderung sangat mahal mencapai ratusan juta sehingga sulit dijangkau para petani. Melalui inovasi alat pertanian diharapkan ada alternatif alat yang bisa dimanfaatkan petani untuk meningkatkan produksinya.
“Saya tentu perlu dibantu para ahli. Agar segala kebijakan ini kena sasaran, efektif dan efisien. Semuanya masih mungkin diperbaiki dan ini harus menjadi pemikiran komperhensif. Kita tidak bisa bergerak parsial,” jelasnya.
Dia menilai masukan dan pertimbangan para dewan riset sangat dibutuhkan apalagi menyangkut kebijakan yang melibatkan orang banyak. Iapun berharap setiap inovasi terus diprogress perkembangannya sehingga tidak menjadi gong yang bergema di awal saja.
“Saya mengajak mereka untuk membuat penelitian atau riset terhadap semua permasalahan yang ada misal tentang bagaimana kita meningkatkan pangan,budaya, teknologi. Itulah yang menjadi pijakan untuk para pemimpin dalam mengambil kebijakan,” tambahnya.
Yang terpenting lanjut dia jiwa mental inovator jangan hanya menjadi slogan karena sebenarnya inovasi bisa mulai dilakukan dari hal kecil dan murah.
Dalam upayanya mendorong tumbuh kembangnya inovasi di daerah, Pemprov Sumsel kata dia melaksanakannya secara komperhensif yakni dimulai dari hal yang paling mendasar yaitu membentuk mental inovator.[***]
One