LAWANG SEWU terletak di Komplek Tugu Muda, Jl. Pemuda, Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya yang terletak di jantung kota Semarang mempermudah para wisatawan yang ingin berkunjung ke sana baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Ditengah hari pun Gedung Tua ini terlihat ramai dikunjungi masyarakat, terlebih tengah liburan sekolah saat ini, banyak dikunjungi pelancong domestik dari berbagai daerah. Lawang Sewu sendiri merupakan salah satu objek wisata favorit di kota Semarang.
Di dalam ruang Lawang Sewu kamu juga bisa berfoto-foto, banyak terlihat lukisan tentang sejarah Kereta Api dan lainnya. Dihalaman gedung tua itu juga, Anda bisa mendengarkan lagu-lagu keroncong dari pengamen jalanan.
Sebelum dipugar bangunan Lawang Sewu konon terkesan angker, sehingga sering dijadikan lokasi syuting film bergenre horor. Namun setelah selesai pemugaran pada Juni 2011, lokasi ini kembali dibuka untuk umum setelah pada tanggal 5 Juli 2011 diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, sehingga dengan tampilan baru tersebut.
Kini kesan seram dan angker sudah mulai pelan-pelan terkikis. Bahkan sebelum pemugaran, pihak pengelola sudah melarang syuting film horor di lokasi ini lagi.
Bangunan atau gedung Lawang Sewu dulunya yang merupakan kantor dari Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang mulai dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907.
Pada masa penjajahan Jepang, gedung ini pernah menjadi lokasi pertempuran antara pemuda Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) melawan Kempetai dan Kidobutai Jepang selama 5 hari (14 Oktober -19 Oktober 1945). Oleh karena itulah Pemerintah Kota Semarang memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Jika anda hendak ke Lawang Sewu, anda tak perlu bingung karena rute angkutan umum siap mengantara, terlebih saat ini modal transportasi daring mulai menjamur di Semarang. Tinggal anda panggil dan siap mengantar.
Anda juga bisa menumpang angkutan umum lainnya, seperti bus. Dari terminal bus Terboyo Anda bisa naik bis Damri, Kopata atau pun angkot jurusan Terboyo – Mangkang yang melewati Jalan Pemuda.
Dari Stasiun kereta api Poncol ataupun Tawang kita bisa naik angkutan kota atau naik becak karena tidak terlalu jauh dari kedua stasiun kereta api tersebut. Dari Bandara Ahmad Yani Anda bisa langsung naik taksi, dan jarak antara bandara ke lawang sewu tidak begitu jauh.
Pintu seribu
Lawang Sewu memiliki arti ‘pintu seribu’ dalam Bahasa Indonesia. Lawang Sewu merupakan gedung megah yang dibangun di era penjajahan Belanda dan kini menjadi salah satu obyek wisata terfavorit.
Penduduk Semarang memberi nama gedung ini Lawang Sewu karena mengacu pada pintu-pintunya yang sangat banyak. Hal ini juga nggak lepas dari usaha para arsiteknya untuk membangun gedung kantor modern yang sesuai dengan iklim tropis Semarang. Semua bahan bangunan didatangkan dari Eropa, kecuali batu bata, batu alam, dan kayu jati. Nggak heran jika berada di sana, kamu akan merasakan arsitektur gaya Belanda.
Banyak yang bertanya, benarkah jumlah pintu di Lawang Sewu mencapai 1000? Sebenarnya, Lawang Sewu sama seperti Kepulauan Seribu yang jumlah pulaunya nggak sampai 1000, tapi hanya 342 buah pulau. Begitu pula Lawang Sewu yang hanya memiliki 429 pintu dengan daun pintu lebih dari 1200. Sebagian pintunya memiliki 2 daun pintu, sebagian lagi memiliki 4 daun pintu, yang terdiri dari 2 daun pintu jenis ayun dengan engsel, ditambah lagi dengan 2 daun pintu jenis sliding door/pintu geser.
Cerita Mistis di Lawang Sewu
Bangunan yang menjadi saksi bisu kelamnya masa penjajahan Belanda, membuat Lawang Sewu menjadi tempat yang penuh misteri di Jawa Tengah. Terlebih lagi, bangunan itu juga menjadi saksi sejarah tempat bertempurnya para pahlawan tanah air untuk mengusir para serdadu Jepang yang terakhir berkuasa. Termasuk saksi bisu ribuan pejuang Indonesia yang disiksa di lokasi itu.
Berdasarkan pengakuan warga di sekitar Lawang Sewu, ribuan makhluk gaib bermukim di gedung empat lokal tersebut. Bahkan, di titik-titik tertentu, mulai dari bagian sumur tua, pintu utama, lorong-lorong, lokasi penjara berdiri, penjara jongkok, penjara bawah tanah, ruang utama, serta di bagian ruang penyiksaan.
Konon, di penjara bawah tanah adalah tempat para tahanan yang dimasukkan dan berdesak-desakan hingga meninggal dunia. Bukan rahasia lagi jika cerita misteri hantu seperti kuntilanak, genderuwo, hantu berwujud para tentara Belanda, serdadu Jepang, dan hantu wanita nonik Belanda sangat kental terdengar di Lawang Sewu. Anda masih penasaran? silahkan kunjungi.