Terus mengkampanyekan penurunan angka stunting di kota Palembang, Wakil Walikota Fitrianti Agustinda mengapresiasi kinerja camat sako dalam membuat program andalan guna mempercepat penurunan gizi buruk diwilayahnya setempat. Hal ini juga terlihat dari pendataan anak yang mengalami stunting di camat setempat dengan angka yang tidak terlalu banyak.
Menurut Fitri kerja cepat serta inovasi yang dilakukan oleh camat sako ini merupakan trobosan baru yang dapat dicontoh oleh yang lain sehingga penurunan angka ini bisa secepatnya dilakukan.
“Saya harapkan dengan adanya pelantikan ini semua harus bisa bekerjasama, tidak bisa hanya orang atau dinas terkait yang menyelesaikanya. Ya selama ini kita lihat kinerjanya hanya sebatas ego sektoral saja tidak bekerja secara secara bersama-sama. Maka dari itu anggota tim percepat ini terdiri dari ASN, beberapa dan puskesmas dan tokoh masyarakat serta KUA dari semua unsur ini tentunya harus terlibat,”katanya selasa (30/8) usai melantik tim penggerak stunting di kecamatan sako.
Menurutnya mereka juga yang akan ditempatkan diberbagai kelurahan harus dibekali dengan pengetahuan serta wawasan.
“Alhamdulilah berdasarkan datanya di kecamatan sako hanya ada 14 balita yang mengalami stunting selain itu juga mereka juga telah berinovasi baru dalam penangannya,” katanya.
Ditempat yang sama Camat Sako Amiruddin Sandy menambahkan jika kami telah melakukan surve lapangan tiga bulan yang lalu dari bulan juni.
“Dalam melakukan gerakan cepat penurunan stunting ini kami juga menggalang gerakan donasi peduli stunting (Genting sako). Selain itu juga kami mewajibkan setiap pegawai untuk berdonasi 10 ribu setiap bulannya selain itu juga kami mengajak para donatur untuk bergabung dengan asumsi bisa membantu satu anak dengan meringankan bebanya atau bisa juga dengan memberikan bantuan makanan dua anak dalam satu bulan,”tutup.[***]