PRESIDEN ke-5 Indonesia Megawati Soekarno Putri, mengajak seluruh peserta pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) menggelorakan kearifan lokal Tri-Hita Karana yang berasal dari Provinsi Bali, Indonesia karena bumi milik kita semua.
“Itulah local wisdom yang menyadarkan bumi milik kita semua. Dari Bali itulah, semangat Tri-Hita Karana kita gelorakan bagi dunia,” kata Megawati ketika memberikan pidato dalam penutupan GPDRR pada Jumat (27/5/2022).
Menurut Megawati, kearifan lokal itu memiliki filosofi yang mendalam yakni mengistirahatkan bumi dari segala jenis kegiatan manusia. Karena, aktivitas manusia yang dilakukann secara terus menerus disinyalir menjadi penyebab terjadinya kerusakan alam.
Dengan mengimplementasikan kearifan lokal itu, akan membuat kesadaran masyarakat menjadi meningkat, kesemuanya mengikuti dialektika hukum alam. Seluruh interaksi umat manusia menciptakan saling ketergantungan. Hasilnya, baik manusia dan alam dapat saling menjaga keberlangsungan masing-masing.
“Berbagai bencana tersebut menguatkan kesadaran kita sebagai warga dunia,” kata Megawati.
Dengan melakukan itu, lanjut Megawati, dalam jangka menengah dan panjang, dunia diprediksi akan menghadapi persoalan kerawanan pangan, akibat kerusakan ekologi dan anomali iklim. Pangan menyentuh kehidupan dasar setiap manusia. Jangan sampai krisis pangan menjadi persoalan masa depan.
Melalui implementasi falsafah tersebut, tentunya dapat membuat kerja sama antar sesama manusia dunia semakin erat ke depan. Sehingga, tantangan krisis pangan dapat diatasi dengan maksimal.
“Saya menyerukan agar dunia bersatu dan bekerja sama agar krisis pangan tidak terjadi,” tutur Megawati.
Diketahui, Tri Hita Karana merupakan konsep atau ajaran dalam agama Hindu yang selalu menitikberatkan bagaimana antara sesama bisa hidup berdampingan, saling bertegur sapa satu dengan yang lain, tidak ada riak-riak kebencian, penuh8 toleransi dan penuh rasa damai.
Tri Hita Karana bisa diartikan secara leksikal yang berarti tiga penyebab kesejahteraan. Istilah itu :##:⁸0⁹1⁸⁸ atau sejahtera, dan karana artinya ^¥π@penyebab. Ketiga hal tersebut adalah Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.InfoPublik (***)