UPAYA Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan Provinsi Sumatera Selatan Indah, Tenteram dan Aman gencar dijalankan. Apalagi Sumsel dalam 1 tahun ini akan menjadi Tuan Rumah ajang berkelas Nasional dan Internasional sehingga ke indahan harus tercipta.
Melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumatera Selatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel, belum lama ini kembali menertibkan pengemis, anak jalanan (anjal), anak punk, badut, manusia silver dan lain-lain yang ada di persimpangan lampu merah dan lokasi-lokasi lainnya di Kota Palembang.
Gubernur Sumatra Selatan H Herman Deru melalui Kasat Pol PP Prov Sumsel H. Aris Saputra mengatakan tujuan melakukan kegiatan ini adalah sebagai bentuk pembinaan, penertiban untuk ketentraman, keselamatan dan keindahan kota Palembang yang notabenenya estalase atau figurnya Sumsel.
“Lokasi penertiban adalah Lampu merah Simpang 5 DPRD, Simpamg Bukit, Charitas, Rajawali, Kenten, Skip Ujung, Polda, dan Angkatan 45. Jadi difokuskan ke persimpangan atau lampu merah,” jelas Aris.
Dilanjutkannya dari penertiban tersebut ada 26 orang yang terjaring razia di antaranya 17 laki-laki, 7 perempuan dan dua anak-anak.
“Mereka kita berikan pembinaan dan pengarahan, Insyaallah tidak akan mengulangi kembali. Namun jika ke depannya mereka kedapatan kedua kali maka akan dititipkan ke panti sosial yang ada di Kenten. Mudah-mudahan disana dapat pembinaan dan dapat merubah sikapnya,” tegas Aris.
Agar kegiatan ini berjalan dengan baik di Prov Sumsel, Satpol PP Provinsi Sumsel juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota dalam hal ini Satpol PP Palembang dan Dinas Sosial, karena di 2022 ini banyak event-event nasional hingga internasional. Untuk itu diperlukan suasana yang nyaman, aman dam tertib.(***)