MUSI Banyuasin kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Tim Kesenian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muba berhasil meraih ketegori Sutradara Terbaik di Festival Sriwijaya 2021, Kamis (28/10/2021).
Torehan ini tentu menjadi kabar menggembirakan dan membanggakan masyarakat Kabupaten Muba khususnya bagi Pemkab Muba sendiri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musni Wijaya SSos MSi melalui Kabid Kebudayaan Dikbud Kabupaten Muba, H Muardi SPd, MM dalam sambutannya, menyampaikan rasa bahagia serta syukur atas keberhasilan ini.
“Kita tampil pada tanggal 25 Oktober lalu, saat tampil kita membawakan cerita Legenda Bukit Pendape, saat tampil anak-anak begitu semangat serta menjiwai sehingga hasil yang dicapai sangat luar biasa.” katanya.
Muardi mengaku bahwa keberhasilan ini bukan merupakan hasil perorangan, tapi merupakan keberhasilan bersama seluruh tim kesenian Dikbud Muba. “Semoga apa yang kita capai saat ini dapat terus ditingkatkan, dan bisa menjadi pemacu semangat untuk terus memberikan pertunjukkam yang terbaik sehingga bukan sekedar melestarikan budaya tapi juga memberikan hiburan yang menarik bagi masyarakat.” ungkapnya.
Dikatanya bahwa Muba memiliki banyak cerita ataupun legenda, tapi pihaknya sengaja memilih Legenda Bukit Pendape, hal ini lantaran legenda Bukit Pendape miliki nilai history yang luar biasa sebagai puncak tertinggi di Musi Banyuasin.”Alhamdulillah saat tampil, penonton sangat antusias dan begitu bersemangat, hal itu ditandai dengan tepuk tangan yang luar biasa dari penonton.” terangnya.
Terpisah, Plt Bupati Beni Hernedi mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi yang telah diraih oleh tim kesenian Muba. Beni juga berharap generasi muda di Muba terus aktif mempelajari dan menampilkan seni budaya dalam Kabupaten Muba. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih pada tim kesenian di kabupaten Muba . Sebab, tim ini telah berpartisipasi mempromosikan budaya Muba, sehingga Muba berhasil meraih juara terbaik,”tandasnya.
Untuk diketahui Bukit pendape terletak di dusun IV Jebang Desa Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin. Menurut cerita dahulu ada sepasang kakak beradik bernama Serindang Papan dan Serindang Putih. Mereka melakukan pertapaan di puncak sebuah bukit . Pertapaan ini mereka lakukan untuk memohon kepada Yang Kuasa agar dapat kembali menjadi seorang manusia , dikarenakan sebelumnya sang kakak Serindang papan berubah wujud menjadi seekor naga setelah memakan telur naga yang ia temukan saat mencari ikan di sungai.
Waktu demi waktu berlalu, Serindang Papan dan Serindang Putih tetap melakukan pertapaan sampai akhir hayat, namun sang kakak tetap tidak berubah wujud menjadi manusia. Dari pertapaan inilah masyarakat sekitar memberi nama bukit tersebut dengan nama Bukit Pendape Narasumber cerita : Sahibir.[***]
ril