KABID Humas Polda Banten AKBP Pol. Shinto Bina Gunawan Silitonga, S.I.K., M.Si., mengimbau kepada seluruh calon Kepala Desa agar tidak konvoi pasca rekap suara di TPS guna mencegah kerumunan dan menghindari pandemi Covid.
Kabid Humas juga mengajak kepada calon Kepala Desa agar mendukung hasil petusan oleh panitia pelaksana.
“Hampir semua TPS sudah selesai lakukan rekaputulasi suara. Dan saat ini kotak suara dan hasil pleno sedang dalam progres menuju Kantor Desa masing-masing. Serta belum ada klaim kemenangan salah satu Cakades hingga panitia mengeluarkan keputusan resmi tentang penentuan pemenang Pilkades,” tagasnya.
“Untuk itu kepada para Calon Kades dan massa pendukungnya agar tidak mobilisasi pendukungnya dengan konvoi kendaraan karena dapat provokasi massa calon lainnya. Serta massa juga dilarang berkerumun di rumah-rumah Calon Kades karena Tangerang masih PPKM Level 3,” imbuhnya.
Kabid Humas menambahkan jika ada Colon Kepala Desa kedapatan melakukan konvoi dan berkerumunan di rumah Calon Kades tersebut akan dilakukan penindakan hukum tentang protokol kesehatan dalam UU No 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Ia juga menjelaskan bahwa Pilkades Kabupaten Tangerang merupakan pioneer di Indonesia dan akan dijadikan acuan untuk Pilkades di wilayah lain.
“Dan Pilkades di wilayah hukum Polda Banten ini akan menjadi Pioneer untuk wilayah lain. Untuk itu kita Polda Banten sangat serius melaksanakan pengamanan ini agar berjalan dengan sukses. Apalagi Kapolda Banten dan Wakapolda beserta seluruh PJU Polda Banten turun sebagai Pamatwali hal ini sebagai bukti bahwa kita sangat serius untuk mensukseskan Pilkades serentak ini,” ujarnya.
Terakhir, Kabid Humas menambahkan bahwa dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini, hampir seluruh TPS ada gerai Vaksinasi.
“Dan guna mendukung percepatan Vaksinasi, panitia juga menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di setiap TPS hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan Covid-19. Dan nantinya usai pelaksanaan ini seluruh panitia, calon Kepala Desa dan para pendukung akan dilaksanakan random swab guna memonitor apakah ada klaster atau tidak,” tutup Kabid Humas.Tribratanews. 2020 (***)