RIUH suara pukulan tifa dan teriakan suara Suku Kamoro yang mendiami daerah di sekitar pesisir selatan Papua, di Kabupaten Mimika terdengar di Timika Expo Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, pada 6-15 Oktober 2021.
Tampak puluhan remaja putra-putri dari suku Kamoro menari dengan mengenakan tapena, rumbai-rumbai yang menutupi bagian bawah. Wajah hingga seluruh badan mereka pun dihias dengan tinta putih.
Dilansir dari InfoPublik.id, Pelatih Sanggar Seni Peteko, Romario Kapiyau, menjelaskan dalam kesempatan ini, puluhan anak asuhnya membawakan tarian mencari makan Suku Kamoro.
“Tarian yang kita bawakan itu Abowa Meramiti,” kata Romario kepada InfoPublik, kemaren.
Romario menjelaskan, tarian ini dalam bahasa Kamoro itu artinya tarian mencari makan. Tarian ini bercerita bagaimana proses masyarakat Kamoro mencari makan. Mulai dari ke hutan pokok sagu, kemudian ke laut menjaring ikan dan bersukacita.
“Kita ambil secara umum orang Papua berpesta,” terang Romario.
Sukseskan PON
Selain di Timika Expo, kata dia, puluhan penari dari sanggarnya pun dilibatkan selama penyelenggaraan PON Papua. Mereka menari di beberapa venue di Klaster Mimika.
“Untuk di Timika Expo yang terlibat ada 20 penari. Kalau untuk PON kita seleksi itu dapat 48 penari,” jelas dia.
Mereka membawakan tarian Suku Kamoro saat waktu istirahat pertandingan. Pementasan tarian dilakukan untuk menghibur penonton dan memperkenalkan kesenian dan budaya Papua, khususnya suku Kamoro.(***)