KERJA sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan bentuk ikhtiar dalam mengendalikan penyebaran pandemi COVID-19 di tanah air dalam beberapa waktu ke depan.
“Kerjasama ini bagian dari ikhtiar bersama untuk terus menekan kasus pertumbuhan COVID-19,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, saat memberikan sambutan webinar “Literasi Pandemi dan Pemulihan Ekonomi” melalui siaran virtual yang ditayangkan pada Selasa (5/10/2021).
Dilansir dari InfoPublik, kolaborasi itu karena keduanya berpotensi membuat pengendalian COVID-19 di dalam negeri dapat segera tercapai. Sebab, keduanya dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat, khususnya umat muslim segera melakukan vaksinasi yang tengah gencar dilakukan.
Mengingat, ajakan dari tokoh agama yang sebagian besar menjadi bagian dari organisasi ini akan membuat masyarakat semakin tertarik untuk melakukan vaksinasi. Dalam setiap kesempatan ketika menghadiri kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan.
“Salah satu program pemerintah untuk terus menekan kasus pertumbuhan COVID-19 adalah dengan vaksinasi,” tuturnya.
Ini penting dilakukan, lanjut Dirjen IKP, karena terdapat berbagai jenis vaksin yang harus diberikan penjelasan oleh tokoh agama terkait yang tergabung dalam organisasi itu. Sehingga, masyarakat tidak ragu melakukan vaksinasi dengan berbagai merek vaksin yang ada.
“Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI saat ini Kementerian Kesehatan sudah menetapkan enam jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia,” katanya.
Dengan begitu, pemahaman masyarakat khususnya umat muslim yang berkaitan dengan vaksinasi dapat menjadi semakin baik. Sehingga, masyarakat dapat secara sadar diri melakukan vaksinasi COVID-19 ketika sudah mendapatkan jadwal yang telah diberikan oleh pihak terkait.
“Pemahaman dan keyakinan masing-masing individu kami bersyukur MUI turut membantu literasi dalam kontribusinya menekan dan mencegah penyebaran COVID-19 dengan memberikan pencerahan,” imbuhnya.
Berdasarkan rilis yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 3 Oktober 2021. Pemerintah telah berhasil melakukan vaksinasi dosis 1 kepada 93.910.865 orang, sebanyak 52.683.940 masyarakat telah mendapatkan vaksinasi dosis 2, dan sebanyak 960.433 orang atau tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksinasi dosis 3.(***)