SATUAN Tugas (Satgas) Darat berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan seluas 5 hektar di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Satgas yang terdiri dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat setempat didukung Satgas Udara dengan _water-bombing_.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) teridentifikasi di wilayah Desa Pulau Semambu dan Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara. Karhutla terjadi di lahan gambut dengan status areal penggunaan lain atau APL pada Sabtu (31/7), pukul 08.00 WIB.
Hingga saat ini, total luas lahan terbakar di Kabupaten Ogan Ilir mencapai luas 49 hektar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengidentifikasi kawasan yang terbakar berupa lahan gambut dengan kedalaman sekitar 50 cm. Sedangkan dilihat dari jenis vegetasi, semak belukar, purun, ilalang dan gelam berada pada lahan terdampak.
Satgas Darat tetap siaga dalam menghadapi potensi terbakarnya kembali lahan terdampak karena titik panas dapat menjadi titik api, khususnya di lahan gambut. Setelah berhasil memadamkan api di lahan seluas 5 hektar tersebut, Satgas Darat melanjutkan dengan pendinginan atau _mopping up_.
Selanjutnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir berkoodinasi dengan aparat kecamatan setempat Bersama warga untuk melakukan pendataan pada area terdampak. BPBD Kabupaten Ogan Ilir sampai saat ini masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
Upaya mematikan api di lahan gambut tersebut, Satgas Darat menggunakan peralatan dan perlengkapan pemadaman. Adapun peralatan yang digunakan meliputi satu unit motor dengan pompa pemadam, dua kendaraan R4 tangki, empat unit mesin pompa pemadam, kendaraan pemadam Manggala Agni serta _jet shutter_ dan _sprayer_. Sedangkan pengeboman air, Satgas Udara menggunakan tiga helikopter _water-bombing_.
Sementara itu, berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Ogan Ilir memiliki potensi bahaya karhutla pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 16 kecamatan. Sedangkan pada analisis tingkat kemudahan terbakar pada lapisan atas permukaan tanah, lahan di wilayah Ogan Ilir termasuk mudah terbakar pada awal Agustus 2021 ini.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih waspada dan siap siaga dalam membantu pencegahan dini karhutla di wilayahnya. Pencegahan sejak dini karhutla lebih baik dibandingkan titik api telah menyebar sehingga sulit untuk dipadamkan, khususnya di lahan gambut.
BNPB (***)