Ekonomi

Bandara Lombok Diharapkan Siap Beroperasi Sebelum Ajang MotoGP, Pembangunannya Terus Dikawal

Ist

KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberikan apresiasinya atas perkembangan proyek pengembangan Bandara Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pengelolaannya kini berada dalam naungan PT Angkasa Pura/AP I (persero).

“Sehingga untuk menyambut perhelatan MotoGP di Indonesia, infrastruktur bandara tidak jadi kendala, sebab pengembangan bandara ini ditargetkan siap beroperasi sepenuhnya sebelum perhelatan MotoGP dilaksanakan. Kami akan mengawal timeline dan target penyelesaiannya. Harapannya, nanti setelah siap dioperasikan, bandara ini bisa diresmikan oleh Presiden,” ujar Moeldoko saat melakukan peninjauan ke proyek pengembangan Bandara Lombok, pada Senin (7/6/2021).

Peninjauan proyek pengembangan Bandara Lombok bukan kali ini saja dilakukan oleh Kantor Staf Presiden (KSP). Sebelumnya, KSP telah melakukan verifikasi lapangan pada Oktober 2020.

“Karena selain merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Perpres Nomor 109 tahun 2020, proyek ini juga dilaksanakan bukan hanya untuk nama baik Angkasa Pura I, tapi untuk nama baik negara, mengingat bandara ini merupakan pintu gerbang utama dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara,” tegas Moeldoko.

Sementara itu, Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan, pengembangan bandara ini dilakukan untuk mendukung penuh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP serta pengembangan pariwisata Lombok dan NTB secara umum.

“Dengan pengembangan ini, nantinya kapasitas terminal Bandara Internasional Lombok akan menjadi dua kali lipat dari yang ada saat ini, dari 3,25 juta penumpang per tahun menjadi 7 juta penumpang per tahun,” ujar Faik Fahmi.

Selain memperluas terminal dan fasilitas penunjangnya serta merenovasi terminal eksisting, pengembangan bandara dilakukan pula dengan memperpanjang dan meningkatkan daya dukung landas pacu (runway), memperluas apron sisi barat, mengembangkan fasilitas kargo, serta memperluas area parkir penumpang dan penataan pengunjung bandara (waving gallery).

Runway Bandara Internasional Lombok saat ini sedang dilakukan penambahan panjang dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter serta ditingkatkan daya dukungnya sehingga mampu mendukung operasional pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777 dan pesawat kargo logistik MotoGP. Sedangkan melalui proyek perluasan apron sisi barat akan meningkatkan kapasitas parkir pesawat dari 18 pesawat narrow body dan 4 pesawat wide body saat ini menjadi mampu menampung 18 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body.

“Sementara untuk pengembangan fasilitas kargo, luasan pelataran terminal kargo akan dijadikan dua kali lipatnya dan dibangun pula akses jalan menuju jalan bypass yang terpisah dengan akses jalan umum ke terminal penumpang.

Hal ini akan mendukung kecepatan pengangkutan kargo dari bandara menuju Sirkuit MotoGP Mandalika dan sebaliknya,” tambah General Manager Bandara Lombok, Nugroho Jati.InfoPublik (***)

Ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com