DANREM 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengatakan bahwa, menurut prediksi dari BMKG di tahun 2021 ini akan mengalami kemarau panjang, sehingga kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus mengancam.
Saat ini pihaknya sudah mengantisipasi yaitu dengan memberi penekanan, himbauan, pemahaman serta sosialisasi kepada masyarakat saat akan membuka lahan kebun yang baru agar tidak dengan cara membakar, kata Danrem saat menerima TV Swasta di Palembang, Senin.
Lebih lanjut Danrem mengatakan, saat ini telah ditemukan zat khusus campuran air dan soda untuk memadamkan api di lahan gambut hal ini telah di uji di lapangan sehingga zat ini sangat efektif untuk pemadaman di lahan gambut yang apabila terbakar sulit untuk di padamkan.
Ia juga mengatakan untuk memanfaatkan sistem informasi atau aplikasi peringatan dini dalam mengetahui lokasi titik hotspot di lapangan.
Selain itu juga pembuatan embung dan sekat kanal pada lokasi-lokasi lahan gambut, ujar dia.
Bukan itu saja tetapi juga pembentukan tim terpadu penegakan hukum, mempersiapkan posko relawan untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Selanjutnya Danrem 044/Gapo juga menyampaikan bahwa TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Karhutla Provinsi Sumsel siap untuk menangani sekaligus melakukan sosialisasi penanggulangan bencana karhutla dari sekarang dengan mengerahkan seluruh personil yang ada.(***)