Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengatakan agar Masjid yang berbeda di pinggir jalan raya jangan dikunci karena musafir yang sedang lewat ingin shalat.
Masjid yang ada di pinggir jalan seperti ini jangan dikunci. Supaya dapat menjadi tempat musafir singgah untuk beribadah, kata gubernur saat Safari Jumat bersama masyarakat di Masjid Suhada, Desa Belatung, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU.
Sekalipun di masa pandemi, mesjid harud selalu buka. “Yang penting, kita jaga protokol kesehatan,” ingat Herman Deru.
Ibadah dan sikap kehati-hatian merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Hati-hati dan waspada tidak membuat kita membatasi ibadah.
Tak hanya membantu pembangunan masjid Suhada, dalam kesempatan itu Gubernur HD juga berjanji akan segera memperbaiki jalan penghubung Kabupaten Ogan Ilir (OI) hingga perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Dengan akses jalan yang baik dia berharap masyarakat dapat lebih mudah beraktivitas sehingga diharapkan dapat semakin membantu menggerakkan perekonomian.
“Tahun ini sudah dianggarkan untuk perbaikan senilai Rp50 miliar. Jadi tidak akan ada lagi jalan berlubang, semuanya mulus,” ucap Gubernur.
Dalam kesempatan itu, HD juga mengajak warga setempat yang tinggal di pinggir sungai untuk rajin menjaga kelestarian sungai yang menjadi habitat ikan air tawar.
Seperti diketahui, selain melakukan Safari Jumat, rangkaian kunker Gubernur Herman Deru di Bumi Sebimbing Sekundang, ini juga diisi dengan peletakan batu pertama Ponpes Modern Ihsan Belatung, dilanjutkan dengan Penanaman Pohon dan Peresmian DHD Farm sekaligus menebar benih dan panen ikan lele.(***)
nasir