SUMSELTERKINI.ID, Palembang – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mengalokasikan dana untuk penelitian (Riset) senilai Rp30 miliar pada 2018, dana tersebut diajukan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dana riset tersebut akan digunakan untuk sektor agribisnis yang saat ini mulai giat dikerjakan oleh perseroan.
Manager Riset Anung Haryono, PT. Pusri Palembang menjelaskan, dari modal kerja yang dianggarkan itu Rp3 miliar untuk membiayai bahan baku dan pengujian serta konsultan lainnya yang berhubungan dengan riset di sektor agribisnis.
Menurutnya selain merambah bisnis disektor itu, pengembangan dari risetnya tentunya tak lain sebagai upaya mendukung ketahanan pangan Nasional.
“Sudah banyak juga Pusri melakukan riset dengan menggandeng perusahaan lokal di Sumsel maupun pemda kabupaten dalam mendukung sektor agribisnis,”ulasnya, kemarin.
Dia menjelaskan, adapun riset terkait tumbuhan dan buah-buahan, dilakukan di Proyek Kebun Percontohan Pusri, beralamat di Lorong Abadi, May Zen. Disamping melakukan riset dan pengembangan dalam bidang tanaman, juga Pusri juga melakukan riset dalam bidang peternakan, seperti sapi, dan ikan.
Disamping dalam riset banyak juga menghasilkan produk-produk inovasi dari Pusri, seperti NPK (pupuk majemuk), Organik cair, nutremag, bioripah, urea humat, sridek, b fitalik, hydro, b –verin, insektisida, herbisida, fungisida dan lainnya.
Perseroan juga membantu, penyuluha pemerintah kabupaten dan perusahaan perkebunan dalam hal cara bertanam yang baik, serta pola pemupukan yang lebih efisien.
Menurut beberapa tahun ini banyak produk agribisnis dikembangkan di Lab yang berada kebun percontohan milik Pusri yang dibangun di atas lahan seluas 7,5 hektare .
“Kami optimistis pengembangan produk agribisnis ke depannya dapat berdampak positif untuk petani, apalagi penelitian yang dikembangkan Pusri bersifat inovatif, “terangnya.
Saat ini ulasnya, hasil riset yang berupa produk agribisnis sudah bisa diperoleh di seluruh Pemasaran Pupuk Daerah (PPD) dan Pusri Mart diseluruh wilayah kerja Pusri.