SEBANYAK 52,5 ton pakan ternak sapi Indonesia senilai hampir Rp 200 juta berhasil menembus pasar Brunei Darussalam yang dikirimkan pada Jumat lalu Produk konsentrat pakan sapi dengan brand “JABFeed” ini adalah hasil produksi Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah di Malang, Jawa Timur.
Pengiriman ekspor produk ini adalah perdana bagi KAN Jabung Syariah yang dikelola khususnya oleh unit usaha pusat produksi pakan ternak khusus sapi perah dan sapi potong. Sebelumnya, produksi pakan KAN Jabung Syariah difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri di berbagai provinsi Indonesia.
KBRI Bandar Seri Begawan menyambut antusias berita positif ini dan turut membantu proses kelancaran perizinan impor di Brunei Darussalam. Saat ini Brunei Darussalam tengah mengembangkan diversifikasi ekonomi, antara lain dengan meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan agrimakanan, termasuk peternakan sapi, ayam dan kambing.
“Diharapkan ekspor produk ini akan berkelanjutan dengan pengiriman yang berlangsung secara rutin,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko. “Dengan menjaga kualitas yang baik dan harga yang kompetitif, Indonesia masih berpeluang untuk terus meningkatkan akses pasar pakan hewan di Brunei. Brunei masih membutuhkan cukup banyak suplai pakan hewan dari luar negeri, mengingat volume produksi domestik baru mencukupi 39,9% permintaan,” tambahnya belum lama ini.
Tidak hanya pakan untuk ternak sapi, namun pakan kambing dan ayam, bahkan pakan ikan dan pakan hewan kesayangan, juga masih memiliki potensi cukup besar untuk disuplai oleh Indonesia. Diharapkan juga kebutuhan sektor pertanian Brunei lainnya, seperti obat, vitamin dan alat produksi juga dapat disuplai dari Indonesia. Diharapkan dengan dukungan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan instansi terkait, upaya akses pasar yang lebih besar berjalan semakin lancar. [***]