Nasional

Perluas Keterjangkuan  Informasi Peringatan Dini  Bencana Biologi, ESDM Gulirkan SMS Blast

ist

“Badan Geologi Kementerian ESDM menggulirkan SMS Blast dalam memperluas keterjangkauan infomasi dan peringatan dini bencana geologi. Ide ini lahir demi meningkatkan pelayanan publik dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang bermukim di kawasan rawan bencana”.

Demi menyajikan informasi yang efektif dan efisien, Badan Geologi Kementerian ESDM bergerak sigap. Belajar dari dampak becana yang ditimbulkan, instrumen mitigasi baru coba diterapkan agar penanggulangan tak serba dadakan. Mulai dari persiapan koordinasi, penyediaan infrastruktur pemantauan sampai bangun kultur sosial sadar bencana. Semua itu disusun tak serampangan.

Sebagaimana diketahui, informasi aktivitas dan erupsi gunung api mutlak wewenang PVMBG, sementara gerakan tanah, gempa bumi dan tsunami merupakan hasil kolaborasi dengan instansi lainnya. Yang membedakan adalah output informasi yang dikeluarkan oleh PVMBG lebih ke rekomendasi bagi publik.

Enam tahun pasca pembangunan MAGMA Indonesia yang merupakan sistem diseminasi informasi berbasis jaringan internet, Badan Geologi memandang perlunya memperluas keterjangkauan informasi dan peringatan dini terutama bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses internet. Memanfaatkan teknologi komunikasi berbasis jaringan seluler, Badan Geologi menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika mengeksekusi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar kedua belah pihak pada Senin (12/4). Usai penandatangan, kedua belah pihak meluncurkan secara resmi program penyebarluasan informasi dan peringatan sini bencana geologi melalui penyelenggara telekomunikasi dan lembaga penyiaran di kawasan rawan becana geologi melalui sistem SMS Blast.

SMS Blast memungkinkan adanya integrasi antara sistem informasi bencana yang dimiliki oleh Badan Geologi khususnya Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ke sistem penyampaian informasi publik yang dibangun Kominfo. Menjelang penandatanganan PKS, SMS Blast ini sudah diuji coba hingga 3 kali ke telpon genggam masyarakat di KRB Geologi jika terjadi kondisi bahaya sebagai peringatan dini.

“Erupsi G. Sinabung 10-Apr-2021 08:28 WIB. Hindari radius bahaya 3km, Selatan-Timur 5km, Timur-Utara 4km. http://bit.ly/2QhFVc9 :: PVMBGKMINFO,” ini salah satu contoh SMS Blast yang akan diterima oleh masyarakat.

“Mengingat kondisi geografi Indonesia, di mana lokasi rawan bencana tersebar dan sebagian masih belum terjangkau oleh jaringan telekomunikasi yang memadai, maka masih terdapat kendala dalam penyebaran informasi. Program penyebarluasan informasi kebencanaan melalui penyelenggara telekomunikasi dan lembaga penyiaran di kawasan rawan bencana adalah salah satu solusi untuk permasalahan tersebut,” jelas Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono usai penandatanganan PKS.

Eko mengutarakan komitmennya terhadap kualitas penyebaran informasi bencana geologi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan melalui beragam kanal, baik itu aplikasi Magma Indonesia, PVMBG TV, media sosial dan yang terbaru berupa pesan pendek (Short Message Service/SMS).

“Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia, dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penyelenggaraan negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik,” tegasnya.

 

Adanya PKS tersebut mendorong kedua belah pihak menyediakan data dan informasi kebencanaan di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Geologi, meliputi tingkat aktivitas dan erupsi gunung api, rekomendasi kejadian gerakan tanah, serta rekomendasi kejadian gempa bumi dan tsunami.

Tak kalah penting, perjanjian ini juga melingkupi pendampingan dan pengembangan sumber daya manusia terkait pemanfaatan perangkat penyebarluasan informasi Kebencanaan.

Keberadaan PKS ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Kementerian ESDM dengan Kementerian Kominfo dimana ruang lingkupnya meliputi pelaksanaan edukasi publik dan diseminasi informasi program prioritas pemerintah antara lain sosialisasi terkait hilirasasi Minerba, kendaraaan listrik berbasis baterai, energi terbarukan dan hasil penelitian dan pengembangan ESDM, koordinasi dan/atau fasilitasi penyebarluasan informasi kebencanaan dalam rangka mitigasi bencana geologi. Adapula fasilitasi penyediaan dan pemanfaatan infrastruktur dan ekosistem bidang komunikasi dan informatika serta sarana dan prasarana, personel khusus bidang energi dan sumber daya mineral serta fasilitasi kegiatan literasi digital dan pemanfaatan teknologi digital di bidang energi dan sumber daya mineral. [Ril]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com