PEMERINTAH telah menunjuk lima Juru Bicara (Jubir) yang akan bertugas untuk proses Vaksin Covid-19 di Indonesia.
Penunjukkan lima Jubir tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada Senin (07/12/2020) kemarin.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, segala bentuk pertanyaan dan informasi lebih detail terkait dengan proses vaksinasi dapat ditanyakan langsung kepada lima Jubir Vaksin Covid-19.
“Informasi terkait vaksinasi ini dapat diakses melalui otoritas pemerintah yang berasal dari kelima juru bicara. Perlu kami informasikan bahwa terkait teknis jadwal dan tata cara komunikasi dengan kelima juru bicara yang dimaksud akan disampaikan pada akhir konferensi pers pada pagi hari ini,” ujarnya dalam Konferensi Pers Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin Covid-19 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (08/12/2020).
Menurut Jubir Dedy Permadi, peran Jubir Vaksin Covid-19 sebagai sumber informasi untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan terhadap proses vaksinasi yang sedang dan akan berlangsung.
Adapun lima Jubir Vaksin Covid-19 antara lain Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jubir dari Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Jubir dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Jubir dari BPOM Lucia Rizka Andalusia, serta Jubir dari PT Biofarma Bambang Heriyanto.
Lebih lanjut, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi berharap kepada seluruh awak media agar merujuk pada pernyataan dari kelima Jubir Vaksin Covid-19 sesuai dengan keahlian dan kewenangan lembaga masing-masing.
“Kami berharap dengan pengelolaan komunikasi publik yang terpusat seperti ini, masyarakat tidak dibingungkan oleh informasi dan pernyataan yang simpang siur dari pihak-pihak yang tidak memiliki otoritas atau keahlian pada bidangnya,” tandasnya.
Jubir Dedy Permadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun optimisme dalam memutus rantai pandemi Covid-19, “Kita percaya bahwa pandemi ini bukanlah titik henti, melainkan suatu titik uji, titik lompat dan titik ungkit untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo tentang vaksin yang sudah tersedia saat ini, menurut Jubir Kementerian Kominfo Dedy Permadi bahwa upaya tersebut menunjukkan Indonesia bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19, namun masyarakat tetap dihimbau mematuhi protokol kesehatan.
“Meski vaksin sudah ada kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, kami Ingatkan Kembali bahwa kedisiplinan 3M menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak adalah kunci untuk kita semua mengakhiri pandemi ini,” pungkasnya.
Turut hadir pada Konferensi Pers tersebut Kepala Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono dan Direktur Utama PT. Biofarma Honesti Basyir.
Pengawalan dan Pengamanan
Kepala Divisi Humas Kepolisian RI Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono mengatakan, aparat keamanan TNI-Polri telah melakukan pengawalan secara ketat sejak kedatangan 1,2 juta vaksin buatan Sinovas yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada Minggu (06/12) malam.
“Tentunya dengan adanya kegiatan tersebut dari TNI-Polri berkewajiban untuk melakukan pengawalan dan pengamanan daripada kedatangan vaksin tersebut, tentunya kita sudah melakukan pengamanan dan pengawalan sampai ke Bio Farma di Bandung pada hari Senin pagi sekitar jam 04.31 WIB,” ujarnya.
Menurut Irjen Pol Argo Yuwono, rute perjalanan, pengawalan dan pengamanan Vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno-Hatta hingga ke Bio Farma oleh TNI dan Polri sudah sesuai dengan teknis di lapangan.
“Ada 1.168 personel TNI-Polri yang melakukan pengawalan maupun pengamanan. Jadi dari Mabes Polri Kemudian dari Polda Metro Jaya, dari Polda Jawa Barat dan dari TNI,” jelasnya.
Menurut Irjen Pol Argo Yuwono, aparat keamanan dari Mabes Polri mengerahkan 238 personel, Polda Metro Jaya 152 personil, Jawa Barat 530 personil serta dari TNI sebanyak 248 personil.
Selain itu, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya mendapatkan penugasan dari pemerintah khususnya dalam menyediakan vaksin Covid-19 untuk masyarakat. Pada tahap awal vaksin yang akan masuk dan yang sudah masuk akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
“Semoga dengan hadirnya vaksin Covid-19 ini untuk tenaga kesehatan bisa memberikan keamanan dan perlindungan bagi mereka yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19,” ujarnya
Menurut Direktur Utama PT. Bio Farma pemerintah saat ini tengah berupaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan dengan memberikan vaksin Covid-19 yang tentunya akan diberikan setelah mendapatkan ijin penggunaan darurat/ Emergency Use Authorization dari Badan POM.
“Bio Farma akan menyediakan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, dari total 3 juta dosis kami telah menerima sebanyak 1,2 juta dosis kemasan single dose. Total vaksin yang kami terima kemarin itu adalah sebesar 1.200568 vial,” jelasnya
Adapun 568 vial dari total yang diterima tersebut akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian utuh bersama Bio Farma dan di Badan POM.
“Bio Farma sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan berbagai pihak seperti kementerian dan lembaga maupun swasta, dan juga terima kasih kepada TNI-Polri yang sudah melakukan pengamanan mulai dari kedatangan di Cengkareng sampai di Bandung,” imbuhnya.
Untuk menghubungi Jubir Vaksin Covid-19 publik bisa menggunakan nomor sentral untuk para juru bicara melalui nomor ponsel 081284519595 dengan alamat surel: media-kpcpen@covid19.go.id.[***]
Kominfo RI/irwan w