NELAYAN di Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI] sangat diuntungkan dengan menggunakan bahan bakar Gas [BBG] melalui program konversi Bahan Bakar Minyak [BBM] ke BBG, lantaran operasionalnya melaut dapat dipangkas hingga 50 %.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OKI, Irawan mengungkapkan ada beberapa keuntungan, seperti, Pertama, harganya lebih murah dari BBM.
“Bahan bakar gas (BBG) ini lebih murah dibanding BBM per liternya. Penghematan biaya operasional dengan menggunakan LPG berkisar 30-50% dibanding saat menggunakan BBM (minyak solar),”tuturnya saat penyerahan bantuan mesin berkonventer BBG kepada sebanyak 1.707 nelayan dari lima kecamatan di Kabupaten OKI, Selasa, (20/10/2020).
Dia menyebutkan bantuan ini merupakan tahapan kedua yang diterima nelayan di Kabupaten OKI sejak tahun lalu sebanyak 950 paket.
“Sedikitnya lebih banyak 1.707 paket untuk 5 Kecamatan antara lain, Kayuagung 491 paket, SP Padang 433 paket, Jejawi 404 paket, Pampangan 278 , Pedamaran 101 paket,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Irawan, ribuan paket bantuan mesin ini akan disalurkan secara bertahap kepada nelayan.
“Ini akan kita bagikan secara bertahap mulai 21 Oktober – 19 November nanti, dibagikan secara bertahap mengingat saat ini masih dalam pandemi jadi kita bagikan juga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Per hari 50-60 nelayan yang bisa dilayani,” katanya.
Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H M Dja’far Shodiq menambahkan, Pemkab OKI akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para warganya. Untuk itu, dia berharap bantuan ini betul-betul bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan.
Bahkan, dia berharap agar sekitar 33 ribu nelayan di OKI mendapatkan bantuan yang sama.
“Dengan bantuan ini mungkin belum mencukupi secara keseluruhan, tapi bantuan ini akan sangat tepat sekali. Manfaatkan bantuan sebaik-baiknya, ujar Shodiq.[***]
dra