ASOSIASI Provinsi PSSI Sumsel resmi meniadakan gelaran Liga 3 pada musim ini. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat Exco yang juga meniadakan kompetisi turunan lain dibawahnya.
Informasi yang dihimpun dalam rapat pengambilan keputusan tersebut dihadiri oleh semua Exco PSSI Sumsel, yakni Komite Bidang Sepakbola Wanita dan Wasit Juanda, Komite Bidang Kompetisi Andri Irani, Komite Bidang Pembinaan Hendrik Halim, dan Komite Bidang Disiplin Syahril Musa.
Ketua Asprov PSSI Sumsel, Ucok Hidayat yang ditemui saat meninjau kondisi terbaru Stadion Jakabaring, Sabtu (10/10). “Pertimbangan kesehatan dan keselamatan semua pihak di atas segalanya,” kata Ucok.
Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan pecinta bola di Sumsel. Sehingga saat ini, Asprov PSSI Sumsel akan lebih fokus pada persiapan di tahun depan.
“Kami menyadari mungkin sejumlah klub sudah melakukan persiapan, oleh sebab itu kami harap keputusan ini dimaklumi,” kata Ucok, didampingi Sekjen Augie Bunyamin.
Sementara itu salah satu calon kontestan Liga 3 tim Ex Simbels Palembang sangat sedih dan kecewa dengan keputusan meniadakan kompetisi Liga 3. “Tentunya kami sebagai tim lokal sangat berharap sekali kompetisi Liga 3 bergulir. Karena kamipun sudah banyak melakukan persiapan namun meski demikian kita harus terima keputusan ini,” ujar Manajer Ex Simbels Hadi Hidayatullah.
Lebih lanjut pihaknya tetap berharap pihak Asprov PSSI Sumsel memberikan langkah solusi meski meniadakan Liga 3. “Tentunya kita tidak mungkin membubarkan diri karena kita sudah susah payah bentuk tim. Palingan harapan kami gelaran turnamen Piala Walikota Palembang ataupun even lainya tetap bisa digelar,” pungkasnya. [***]