VIRUS COVID-19 masih ada dimana, tak bisa diraba, dan disentuh, bahkan dilihat dengan kasat mata, jangan dianggap sepele, melawannya atas kesadaran pada diri sendiri.
Pemerintah di Sumsel juga tak perlu menutup diri, mengingatkan dengan serius, dan memberi tindakan tegas, itu yang perlu. Pemerintah daerah di Sumsel harus kerja ekstra karena covid tak pandang bulu menyerang siapa saja, tak pandang pejabat maupun rakyat kecil, contohnya Bupati Pali, Sekda Pemkab OKI.
Nah, hingga per 11 September ini di Sumsel ternyata covid terus bertambah, angka kematian akibat dari virus asal Wuhan China ini semakin “betah” di Sumsel.
Terdapat 55 kasus baru, sehingga total menjadi 4.945 kasus terkonfirmasi positif corona di Sumsel.
Dikutip pada corona.sumselprov.go.id Sabtu (12/9/2020), tiga daerah di Sumsel berstatus zona merah yakni Lubuklinggau, Lahat dan Muara Enim.
Sementara kasus terbanyak tetap dari Palembang. Ibukota Provinsi tercatat 2.744 kasus positif setelah bertambah 13 orang, 2.106 orang sembuh, dan 160 meninggal. Adapun yang masih dalam proses baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 478 orang.
Kasus terbanyak kedua setelah Palembang yakni Muara Enim dengan 548 kasus, sembuh 272, meninggal 20 dan dalam proses 256 pasien. Lalu ketiga di Kota Lubuklinggau 342 kasus, sembuh 199, meninggal 9 dan dalam proses 134 pasien.
Sementara update secara nasional kasus covid-19 di nusantara telah mencapai 210.940 orang, sembuh 150.306 orang dan meninggal 8.554.[***]
Ril