SETELAH satu hari sebelumnya yakni Sabtu (8/8/2020) Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA turun langsung ke lapangan memantau titik hot spot lewat jalur udara yang juga langsung menjadi pilot pesawat pesawat jenis BN2T/PK – WMR berkapasitas 10 tempat duduk.
Kali ini, Minggu (9/8/2020) dengan menggunakan motor trail, Camat Jirak Jaya, anggota Polsek Sungai Keruh, Kepala Desa se -Kecamatan Jirak Jaya dan Komunitas motor Jirak Trail Adventure (JTA) melakukan sosialisasi bahaya Karhutbunla hingga ke pelosok.
“Hari ini kita lakukan terabas alam bersama – sama menggunakan motor trail mulai dari Desa Jirak – Mekar Jaya – hingga Bukit Pendape,” ujar Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra, Sabtu (8/8/2020).
Sepanjang kegiatan itu, kata Yudi, pihaknya menyinggahi lahan dan kebun milik masyarakat untuk memberikan imbauan dan sosialisasi bahaya Karhutbunla, terutama di lahan atau kebun warga yang sudah dibersihkan.
“Kita mengimbau kepada pemilik lahan dan warga sekitar untuk tidak membakar lahan yang telah siap bakar karena melanggar Pasal 69 Jo Pasal 108 UU No. 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 26 Jo Pasal 48 UU No. 18 tahun 2004 tentang Perkebunan,” jelas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan terabas alam menggunakan motor trail akan terus digalakkan selama musim kemarau ini sebagai bagian dari sosialisasi dan pendekatan kepada warga.
“Tujuan kita, agar masyarakat lebih memahami bahaya Karhutbunla, termasuk dampak dan sanksinya. Serta menjadikan Kecamatan Jirak Jaya Zero Hotspot,” tegas dia.
Sementara, Kepala Desa Baru Jaya, Rahamid, mengatakan, pihaknya selalu mendukung program Pemerintah termasuk pencegahan Kerhutbunla, terutama di Desa Baru Jaya Kecamatan Jirak Jaya.
“Kegiatan terabas alam yang digagas Pak Camat Jirak Jaya sangat baik. Selain dapat menyalurkan hobi, kita juga dapat dengan mudah mencapai daerah pelosok untuk mensosialisasikan bahaya Karhutbunla kepada masyarakat,” tandas dia.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyebutkan agar setiap Camat di masing-masing wilayah mulai memaksimalkan patroli antisipasi pencegahan karhutlah.
“Camat dan Kades wajib berada di tempat, sosialisasi dan edukasi warga agar tidak melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Kepala BPBD Muba Jhoni Martohonan AP MSi menyebutkan pihaknya bersama TNI Polri juga saat ini terus gencar sosialisasi ke masyarakat hingga ke pelosok terkait upaya pencegahan karhutbunlah.
“Setiap hari juga dilakukan patroli rutin oleh tim melalui jalur darat guna memaksimalkan upaya pencegahan karhutlah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, peran masyarakat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan potensi karhutbunlah. “Warga menjadi garda terdepan, mari kita jaga Muba ini dari ancaman karhutbunlah,” pungkasnya.[***]
Ril