Pemerhati Sosial dan Pengamat Politik Bagindo Togar menilai kasus positif covid -19 masih meningkat di Palembang. Kasus tersebut bukti nyata kurang tanggap dan kurang sigapnya pemerintah dalam merespon laporan masyarakat atas penyebaran atau penularan virus corona di kota Palembang ini.
“Korban masih saja bertambah, akibat minimnya fungsi pengawasan ketentuan PSBB , prasarana dan sarana kesehatan publik tidak bertambah secara signifikan. Kasus barusan bukti nyata sekali jika pemerintah kurang tanggap dan sigap,” ujar Bagindo dihubungi, Rabu (24/6/2020).
Bagindo menilai sulit rasanya terjadi pelandaian kurva penularan pandemik covid 19, bila Pemkot Palembang tak kunjung serius serta kurang daya akselerasinya dalam menerapkan manajemen krisis kesehatan massal ini. Apalagi untuk memutus mata rantainya di area publik.
“Saatnya pemerintah kembali mengkaji semua kinerjanya dalam menangani wabah penyakit yang mengancam aktifitas masyarakat ini. Kumpulkan kembali para ahli berbagai bidang, terkhusus para ahli medis, juga ahli public health, herbalis kesehatan, ahli kebijakan publik, Sosiolog dan ekonom. Bukankah melayani plus melindungi warganya, merupakan tugas utama pemerintah. Jangan cuma aktif dan peka, pada saat membahas anggaran ataupun projek projek yang termuat di APBD saja,” pungkasnya.
Melansir Hallo. Palembang, Rabu ini, positif Covid-19 di Kota Palembang terus meningkat hingga menjadi 1.223 kasus pada Rabu pagi (24/6/2020).
Tertinggi berada di Kecamatan Kemuning dengan 134 kasus dan terendah di Kecamatan Ilir Barat II dengan 19 kasus positif.
Kemudian tiga kecamatan lain yang juga memiliki ratusan kasus positif Covid-19 yakni Kecamatan Sukarami dengan 114 kasus, dan Ilir Timur Dua dan Ilir Barat I dengan masing – masing 101 kasus.
Dari 1223 kasus positif tersebut, 774 orang masih dirawat, 397 dinyatakan sembuh dan 52 orang meninggal dunia. Lalu untuk perkembangan ODP total 5093 dangan proses pemantauanm 1373 dan selesai pemantauan 3720. Kemudian PDP total 543 dengan dalam proses 349 dan hasul negative 194.
Saat ini Kota Palembang menerapkan pendisiplinan protokol kesehatan setelah dua kali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 16 Juni lalu. Ribuan personel gabungan TNI Polri dan Dishub dikerahkan untuk mendisiplinkan warga menerapkan protokol kesehatan terutama di tempat umum.
Tim Gugus Tugas Percepatakan Penanganan COVID-19, kemarin melaporkan warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah 16 orang pada 23 Juni sehingga total menjadi 1.855 kasus dan masih menyisakan hampir 1.000 kasus yang aktif dalam penanganan di 12 kabupaten/kota.
Penambahan tersebut 14 orang berasal dari Kota Palembang, serta Muara Enim dan OKU Timur masing-masing satu orang.Sebelumnya juga kemarin dikabarkan ada kasus terjadi di Kalidoni, namun kabar tersebut masih dalam pengawasan di Puskemas Kalidoni, [***]
One/sep