DAMPAK dari Corona virus Disease (Covid-19) begitu luas, salah satunya, yakni membuat masyarakat miskin baru [misbar] cukup meningkat.
Misalnya saja di Kab. OKI, terdata sudah 56.751 warga misbar, jumlah tersebut diperoleh melalui pendataan dari Ketua RT, Ketua RW dan perangkat desa, dalam mendata warga miskin baru terdampak Covid-19 di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten OKI, dari hasil pendataan selama sepekan terakhir.
“Pendataan yang di input melalui Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK), sebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, Reswandi melalui Kabid Penanganan Fakir Miskin, Eka Mardia, Senin (13/4/2020).
Menurut dia, rata-rata dari setiap desa terdapat tambahan data misbar sekitar kurang lebih 200 warga, dan terbanyak ada di Kecamatan Pedamaran 6.376 dan terendah di Kecamatan Mesuji Makmur berjumlah 532.
Bantuan tersebut nantinya akan segera diberikan selama masa pandemi Covid-19 hingga beberapa bulan kedepan.
“Nantinya seluruh data akan direkap terlebih dahulu oleh dinsos provinsi setelah selesai barulah bantuan akan diberikan, kemungkinan mulai bulan ini hingga pandemi berakhir. Namun untuk jumlah besaran bantuan masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat,” ujar Eka.
Warga miskin baru yang terdampak Covid-19 seperti tukang ojek, yang mungkin tidak bisa ngojek, begitu pula bila ada pedagang dan lainnya, yang tidak laku dengan tingkat ekonomi rendah, dan petani kecil.
“Jadi kita prioritaskan untuk masyarakat kecil dengan ekonomi rendah, terpenting memang mereka betul-betul layak, untuk dapat dibantu dan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” terangnya.
“Dengan kriteria pendapatan tidak tetap hingga kondisi ekonominya tidak stabil yang terdampak Covid-19,” pungkasnya.[***]
Dra