MASYARAKAT keturunan Tiong Hoa di Palembang tak lama lagi akan merayakan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.
Pemerintah Kota [Pemkot] Palembang mendukung tradisi itu, guna mendorong kunjungan wisata di Palembang, terutama pada Perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Pulau Kemaro.
Bukan saja masyarakat keturunan Tiong Hoa di Palembang saja, yang akan mengunjung Pulau Kamaro, namun dari berbagai daerah di Sumsel bahkan provinsi lain, seperti Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Jakarta bahkan Negara Singapura dan Malaysia.
Oleh sebab itu, Pemkot Palembang mendukung sepenuhnya perayaan Imlek dan Cap Go Meh Lantern Festival yang rencananya akan digelar pada 9 Januari hingga 9 Februari 2020.
Hal ini disampaikan langsung Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, di ruang rapat II Setda Palembang, kemarin.
“Pada prinsipnya kita mendukung program perayaan Imlek, mulai dari pemasangan baliho serta lainya,” ungkap Dewa.
Dewa berujar, perayaan Imlek dan Cap Gomeh kali ini akan mengelar lomba pidato dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, menampilkan event kearifan lokal seperti tarian dulmuluk tarian khas Palembang.
“Tidak hanya itu saja, nanti juga ada kegiatan fashion show songket dan pelepasan lampion,” sebutnya.
Menurutnya, adanya kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang positif dengan meningkatnya kunjungan wisatawan serta okupansi hotel meningkat. “Jika itu terpenuhi tentu akan menambah PAD bagi Pemkot Palembang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata kota Palembang, Isnaini Madani, menambahkan, acara spektakuler akan menghadirkan 20 event lebih yang diharapkan mampu mendukung dunia pariwisata.
“Harapan kita tidak muluk-muluk, yang pasti bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, itu sudah luar biasa,” tukasnya singkat.[**]
Penulis : one