OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) turut serta dalam mendorong optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mensejahterakan masyarakat desa. Beberapa program yang sudah dilakukan antara lain, mendorong infrastruktur BUMDes, menjadi penghubung dengan layanan jasa keuangan seperti Laku Pandai dan BPR serta menjadikan BUMDes sebagai penampung hasil produksi masyarakat desa.
Demikian disampaikan oleh Direktur pengawasan lembaga Jasa Keuangan OJK Kantor regional VIII Sumatera Bagian Sepatan, Sabil pada Pembukaan Pertemuan Bisnis (Business Mattching) Dalam Rangka Optimalisasi Peran Agen LAKU PANDAI dan Penyaluran KUR Kepada Pengurus BUMDES Se-Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), di Wisma Atlet Sekayu, Selasa (3/12/2019).
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkab Muba yang telah memfasilitasi pertemuan ini, terutama kepada Dinas PMD dan Dinas Koperasi UMKM Muba telah koordinasi dengan pihak BRI Sekayu susah payah mempersiapkan acara ini. Kegiatan ini merupakan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan daerah (TPAKD) Sumsel, yang dibentuk pertama kali di indonesia sejak tahun 2016,”jelasnya.
Bupati Muba H Dodi Reza Alex melalui Asisten Bidang Administrasi Umum, H Ibnu Saad SSos MSi dalam sambutannya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini, dan prinsipnya Pemkab Muba siap mendukung program OJK dalam mendorong optimalisasi peran BUMDes.
“Kami apresiasi BRI Cabang Sekayu atas inisiator terselenggaranya kegiatan Pertemuan bisnis dalam rangka optimalisasi peran agen laku pandai kepada pengurus BUMDes Sekabupaten Muba, dengan begini mengisyaratkan bahwa Kabupaten Muba sangat semangat dan berdedikasi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,”bebernya.
Ibnu juga menghimbau agar BUMDes melakukan administrasi keuangan dengan baik, dengan begitu bisa membuat BUMDes yang maju dan berkembang, serupiah pun pengeluaran dan pemasukan uang harus dipertanggungjawabkan.[**]
Penulis : ril