PROVINSI Sumatera Selatan menargetkan juara umum dalam Pekan Olahraga Wilayah [Polwil] 2019 yang akan digelar di Bengkulu 3-9 Nopember 2019.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan Sumsel harus juara umum dari ajang yang diikuti 10 provinsi di Sumatera.
“Malu kita kalau tidak juara karena fasilitas lengkap dan bagus. Jadi kesiapan ini harus serius. Saya ingin kita ketemu lagi rapat lagi sekaligus memotivasi atlet yang akan bertanding,” jelas Wagub dalam rapat kesiapan kontingen Sumsel mengikuti Porwil X Sumatera 2019 Bengkulu, di Ruang Rapat Gubernur, kemarin.
Sebagai Chief Demission (CDM) yang ditunjuk untuk mengkoordinir kontingen, Wagub mengatakan perlu memupuk trkad para atlet yang akan bertanding. Dengan demikian diharapkan prestasi Sumsel di Porwil tak kalah kinclong seperti saat tampil di Kepri maupun Bangka Belitung.
” Saya sebagai CDM tentu berharap Sumsel juara. Karena ada beban juga karena selama ini orang tahu Sumsel punya fasilitas olahraga wah, nah sebenarnya ini akan diuji tanggal 3 November nanti. Harapan saya fasilitas venue ini harus seiring prestasi atlet. Tekadkan kita harus juara 1,” jelasnya.
Sebagai upaya lanjut Mawardi, Iapun meminta KONI dan pihak terkait untuk mengumpulkan para atlet ini sebelum bertanding ke Bengkulu pada Sabtu (26/10/2019).
“Kita kumpulkan dari semua cabor. Jangan sampai mereka ini dibiarkan begitu saja. Managernya juga kita kumpulkan dan kita motivasi. Ini penting agar atlet merasa diperhatikan bukan dilepas begitu saja. Bila perlu mereka akan diberikan reward,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Sumsel, Drs H Syamsu Ramel MKes mengatakan, apa yang ditargetkan Wakil Gubernur tersebut menjadi berat saat ini. Hal itu dipicu beberapa kebijakan yang cenderung merugikan Sumsel.
” Selama ini cabor pencak silat menyumbang banyak prestasi. Namun untuk tahun ini tidak dipertandingkan lagi. Selain itu di cabor renang juga banuak atelet kit yang pindah ke cabanh senam jadi tidak boleh lagi,” jelasnya
Selain itu cabor demikian juga demikian. Beberapa nomor pertandingan dikurangi sehingga potensi medali Sumsel yang sebelumnya banyak pada cabor ini praktis berkurang.
Hadir dalam rapat tersebut yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Akhmad Najib, Plt Ketua KONI Sumsel Dhennie Zainal, Bupati PALI Heri Amalindo dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.