UMUR Manusia memang hanya Allah SWT yang tahu, tak disangka dan tak diduga, nasib naas dialami Dapit Harianto [35], Warga Dusun II, Desa Terate RT 05, RW 03 Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini tewas tertembak senjata api [senpi] ilegal dibagian perut atas sebelah kanan.
Tewasnya Dapit tertembaj senpi tersebut diduga karena selisih paham dengan pelaku. “Sebelumnya, korban perseteru dikeramaian di Desa Belanti, Sabtu (12/10/19) petang, namun tidak sempat terlibat perkelahian, “kata seorang saksi di Tempat Kejadian Perkara [TKP] yang enggan disebut namanya.
Menurut penembakan itu sendiri dipicu korban justru mendatanggi pelaku. Sementara, Kepala Desa Terate, Hamdani, membenarkan telah terjadi aksi tembak-menembak hingga salah salah seorang warganya Dapit Harianto tewas.
“Saya belum tahu pasti apa yang menyebabkan tertembaknya Dapit, tetapi menurut cerita yang saya dengar dari masyarakat bahwa Dapit sempat terlibat perkelahian, dengan salah seorang warga Desa Serdang Menang pada acara orgen tunggal,” jelasnya, minggu (13/10/2015).
Dia menjelaskan, dirinya mendengar bahwa Dapit yang berdomisili disamping rumah mantan Kades Terate Supardansyah dilarikan ke Puskesmas SP padang, dan dinyatakan meninggal.
“Selang beberapa jam setelah itu terkabar bahwa Dapit dibawa ke Puskesmas SP Padang, lalu dirujuk ke RSUD Kayuagung dan meninggal dunia,” ujar Hamdani.
Sementara itu, Kapolsek SP Padang, Iptu Ahmad Bachtiar membenarkan bahwa adanya kejadian tersebut dan pihaknya telah melakukan olah TKP, serta meminta keterangan dan mencari pelaku penembakan tersebut, “Benar telah terjadi penembakan tersebut. Saat ini polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku,” tutupnya.[**]
Penulis : dra