PEMERINTAH Kabupaten Batanghari melaksanakan kunjungan kerja untuk mempelajari sistem pelayanan publik di Kota Palembang.
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan RS Bari menjadi obyek studi Pemkab Batanghari untuk mewujudkan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
Hal ini terungkap saat Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari Bahtiar SP, beraudiensi dengan jajaran pimpinan Pemerintah Kota Palembang,di Balaikota Palembang. Rombongan disambut Asisten II Setda Kota Palembang Shinta Raharja dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palembang.
Sekretaris Daerah Batanghari Bakhtiar SP mengatakan, pihaknya mencoba untuk belajar melalui Kota Palembang. Khususnya berkaitan dengan dinamika reformasi birokrasi. Dirinya mengaku, perlu bagi Kabupaten Batanghari untuk menduplikasi pelayanan publik yang baik di Kota Palembang.
“Kami membawa Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Catatan Sipil, Direktur Rumah Sakit, Kominfo, dan OPD lainnya untuk belajar ke Kota Palembang,” ujarnya, Selasa [20/8/2019].
Diungkapkannya, hal utama yang akan dilakukan setelah kunjungan ini adalah membangun role model terkait pelayanan publik di Kabupaten Batanghari. Oleh karena itu berbagai hal di Palembang termasuk regulasi pelayanan publik akan menjadi atensi pada kunker mereka ini.
Selain itu, sistem teknologi informasi berbasis online juga menjadi perhatian mereka. Bahtiar berharap, sistem pelayanan publik di Kabupaten Batanghari dapat terlaksana berbasis IT.
Menanggapi hal ini, Asisten II Setda Kota Palembang Sinta Raharja menyambut baik atas dipilihnya Kota Palembang sebagai obyek studi. Terlebih kunker tersebut dilakukan oleh kabupaten yang berasal dari Jambi yang notabene saudara sendiri yang sebelumnya merupakan bagian dari Sumbagsel.
Shinta menjelaskan, Pemerintah Kota Palembang memiliki visi misi Palembang Emas Darussalam. Terdapat dua program unggulan untuk mewujudkan visi dan misi ini, yaitu gerakan subuh berjemaah dan gotong-royong.
“Bila berada di Palembang, Walikota tidak sekalipun absen melaksanakan subuh berjemaah di masjid. Melalui gerakan ini keluhan masyarakat terkait pelayanan publik dapat langsung diserap dan dicarikan solusinya,” pungkasnya.[**]
Penulis : win