BUPATI Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin menghadiri Silaturahmi Keluarga Besar Keturunan Penghulu Muhammad Soleh, bertempat di Rumah Makan Pagi Sore Menteng Raya Jakarta, Minggu (18/8/2019).
Diketahui bahwa Penghulu Muhammad Soleh merupakan anak tertua dari Pangeran Sabain (Sekayu) dan Zainab (Lumpatan). Penghulu Muhammad Soleh dan Hatijah mempunyai anak tertua bernama Malisa. Malisa mempunyai Delapan anak, salah satu anaknya bernama Siti Fatimah dan menikah dengan Noerdin Panji yang merupakan orang tua dari H Alex Noerdin sekaligus nenek dari Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin.
Menurut Dodi, dirinya merupakan generasi ke empat dari keturunan Penghulu Muhammad Soleh putra asli daerah Sekayu. “Awal keturunan adalah Puyang Lebay Penghulu dikenal dengan Penghulu Malaka berasal dari Kerajaan Islam di Riau, mempunyai keturunan Puyang Penghulu dan memiliki anak Depati Akchir dengan keturunannya Pangeran Sabain yang merupakan ayah Penghulu Muhammad Soleh, “ujarnya.
“Alhamdullilah secara garis keturunan saya asli putra Sekayu Kabupaten Muba, dan sekarang bertugas menjaga kampung halaman dan membangun daerah leluhur kita. Banyak keturunan dari Buyut Penghulu Muhammad Soleh sudah berpencar dimana-mana, namun meski kita berjauhan tapi keakraban kita tetap erat, “ucap Dodi.
Pada kesempatan tersebut Mantan Angota DPR RI tersebut juga menyampaikan bahwa Pemkab Muba akan membangun Museum sejarah bernama Museum Penghulu Muhammad Soleh. Sehingga bisa menjadi wadah untuk menampung sejarah dan cerita garis keturunan masyarakat Kabupaten Muba.
“Tahun ini kita akan rancang DED nya, dan tahun depan insyaallah akan kita bangun museum tersebut. Selain itu juga lapter Sekayu akan dimanfaatkan menjadi Bandara, dan akan diberi nama Bandara Pangeran Abdul Hamid. Sehingga dengan menggunakan nama-nama leluhur, garis keturunan asli daerah Sekayu tetap terjaga, “pungkas Dodi.
Sementara itu Gubernur Sumsel periode 2008 – 2018, H Alex Noerdin mengatakan bahwa dirinya pernah bertugas di Kabupaten Muba pada tahun 1999, dan bertugas sebagai Sekretaris Daerah pada saat itu Bupatinya Kolonel Nazom Nurhawi.
“Dulu Sekayu sehari listrik bisa padam sampai tujuh kali, sapi berkeliaran di jalan, air bersih belum terjangkau, jalan rusak parah parah. Pokoknya sama sekali tidak ada kebanggaan, namun alhamdullilah bertahap Muba punya progres maju terdepan seperti sekarang ini, “ucapnya.
Calon Anggota DPD RI terpilih ini juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi Bupati Muba satu periode, dan periode selanjutnya selama 1,5 tahun karena terpilih menjadi Gubernur Sumatera Selatan periode 2008 – 2018.
“Alhamdullilah selama jari Gubernur Sumsel dua periode saya tidak memalu-malukan garis keturunan, dan kita tetap berkomitmen untuk membangun daerah leluhur kita Kota Sekayu Kabupaten Muba.
Banyak keturunan yang tinggal di luar, coba kembali ke daerah dan saling bahu membahu membangun daerah leluhur yang kita cintai ini, “ucapnya.[**]
Penulis : rilis humas