DINAS Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI] mengantisipasi hewan kurban yang dijual pedagang bebas dari penyakit. Setidaknya lebih dari lima lokasi pedagang hewan diperiksa kelayakan sebagai hewan kurban Hari Raya Idul Adha.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aris Panani melalui Kepala seksi Pemeriksaan Masyarakat Veteriner, Amril mengatakan pemeriksaan hewan yang tersebar di sejumlah titik melibatkan 18 orang petugas.
“Pemeriksaan ini sendiri untuk memastikan kondisi hewan kurban telah layak, baik dari segi umur, kesehatan dan lainnya,” katanya Kamis (8/8/2019).
Amril mengatakan, hasil pemeriksaan secara umum, kondisi kesehatan hewan kurban khususnya kambing dan sapi dinyatakan layak untuk dikurbankan.
“Hanya saja perlu dijaga dan diberi pakan serta air. Mengingat musim kemarau saat ini berpotensi terjadi gangguan kesehatan pada ternak sapi,” ujarnya
Jelang Hari Raya, bermunculan sejumlah pedagang menjajakan hewan ternaknya. Mulai dari hewan kurban dijual dipinggir jalan, hingga tempat pemeliharaan hewan kurban.
Pedagang ternak Hendra Jahri mengatakan sejumlah hewan yang dijualnya berasal dari Provinsi Lampung. Ia mengungkapkan, kambing jenis Etawa paling diminati lantaran bobot hewan ini cenderung lebih berat. “Kambing Etawa dengan bobot 52 kilogram, kita jual dengan harga 4,5 juta,” terangnya.
Hanya kambing, berbagai jenis sapi seperti CPO, Simetal, dan Limosin dipersiapkan bagi kebutuhan hewan kurban. Bobot sapi ini sendiri bervariasi antara 500 hingga 700 kilo. “Sedangkan untuk harga sapi mulai dari 15 juta hingga 30 juta,” tandasnya.[**]
Penulis : dra