DIREKTUR (Dirut) dan Komisaris Utama (Komut) pada salah satu BUMD — PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumsel diganti, pergantian tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jamkrida tahun buku 2018 dan RUPS Luar Biasa tahun 2019 di Kantor Jamkrida kemarin.
Wagub Sumsel H.Mawardi Yahya menyebutkan pengantian para pimpinan di Jamkrida Sumsel, hal biasa sebagai penyegaran.”Tidak lain tujuan pergantian ini adalah untuk penyegaran. Selama ini mungkin Jamkrida sudah baik, tapi dengan direksi baru ini Jamkrida harus lebih baik,” tegasnya usai rapat.
Dikatakannya sesuai hasil RUPS LB, Dirut Jamkrida yang lama Askin Hatta digantikan oleh Dirut yang baru yakni Syahrul. Kemudian Komisaris Utama (Komut) yang lama Abdul Shobur resmi digantikan oleh Aprian Jhoni yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sumsel.
“Saya kira kapasitas Pak Syahrul ini tak perlu lagi diragukan. Karena beliau lama mengelola Bank Daerah. Saya harap jajaran baru ini bisa mengelola Jamkrida lebih maksimal lagi agar jasa penjaminan kredit ini memberikan dividen bagi Jamkrida bahkan membantu PAD Sumsel,” tambahnya.
Untuk diketahui RUPS LB itu sendiri digelar cukup lama lebih dari dua jam mulai dari pukul 15.00 wib hingga selesai menjelang pukul 17.30 wib. Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya hadir tampak didampingi sejumlah kepala OPD seperti Kepala BPKAD Sumsel A.Mukhlis, Karo Ekonomi Pemprov Sumsel Aprian Jhoni, TGUPP Bidang Pengendalian Aset Arwin Novansyah, dan TGUPP Bidang Hubungan Antar Lembaga Syamsu Sugianto.
Sementara itu berdasarkan data dari Jamkrida Sumsel melalui audit Laporan Keuangan PT Jamkrida Sumsel Tahun Buku 2018 oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Rekan dari Jakarta, diperoleh opini “WAJAR TANPA PENGECUALIAN.
Dimana jumlah kepemilikan saham PT Jamkrida Sumsel di tahun 2018 yaitu sebesar Rp62 .804.000.000 terdiri dani 2 (dua) pemegang saham yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan persentase kepemilikan 99,91 % dan Koperasi Cermat dengan persentase kepemilikan 009 % .
Untuk tahun buku 2018 ini perkembangan usaha PT Jamkrida Sumsel mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya total aset sebesar Rp 10.685 000713 – atau nak 15 % yaitu dari Rp 71 596.666 684- pada tahun 2017 menjadi Rp 82. 281 667 397-, selain itu PT Jamkrida Sumsel Sumsel mengalami peningkatan pendapatan dari sebelumnya Rp11.910.902.506 pada tahun 2017 menjadi Rp15.099.263.061- pada tahun 2018.
Total Plafond Penjaminan Kredit PT Jamkrida Sumsel pada tahun 2018 sebesar Rp974.596.626.556- yang terdiri dari Penjaminan Kredit Rp373.198.010 000- dan oenjaminan kredit produktif sebesar Rp601.398.616.556 dengan perolehan plafond tersebut pendapatan dari Imbal Jasa Penjamin (IJP) PT jamkrida Sumsel pada tahun 2018 diperoleh sebesar Rp17. 061.284 782- yang terdiri dari Kredit Konsumtif sebesar Rp 10.861.712250- dan imbal jasa Penjamin sebesar Rp 6.199 572.532, dari Imbal jasa Penjaminan Terjamin yang terdiri dari Terjamin Kredit Konsumtif sebanyak 2.716 terjamin dan terjamin Kredit Produktif sebanyak 3.490 Terjamin.
Dengan perolehan IJP tersebut maka PT Jamkrida Sumsel telah menghasilkan Laba sebelum pajak Rp 3.715.208.281 sehingga dapat memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) Sumsel lebih dari Rp1 miliar.[**]
Rilis Humas Pemprov Sumsel