Pemerintahan

Majukan Produk Daerah

Foto : Humas Pemprov Sumsel

Sumselterkini.co.id, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengharapkan  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumsel dan para Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota di Sumsel  untuk dapat berbuat secara nyata menjalankan fungsinya dalam menggali potensi dan memajukan produk unggulan di Sumatera Selatan.

Hal tersebut diungkapkan H Herman Deru, disela-sela pelantikan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumsel Periode 2018-2023 yang dirangkaikan degan Pelantikan Ketua Dekranasda Kab/Kota. Serta pengukuhan Bunda PAUD Kab/Kota se-Sumatera Selatan sekaligus Pembukaan Rapat Kerja Daerah Dekranasda Prov. Sumsel Tahun 2019, bertempat di  Griya Agung  Palembang, Senin (25/2/2019).

“Sebenernya banyak sekali kerajinan di Sumsel ini. Tapi belum terintegrasi. Selain minimnya informasi, bisa juga minimnya pemasaran. Ini tugas Dekranasda. Salah satunya gedung Dekranasda di samping TVRI itu harus difungsikan sebagai etalase kerajinan masyarakat. ini Pekerjaan Rumah bagi Dekranasda,” ucap Herman Deru.

Lebih lanjut Gubernur  mengharapkan Dekranasda dapat  mengintegrasikan pelayanan jasa perbankkan kepada pelaku usaha UMKM. Perbankkan diharapkannya ikut melakukan jemput bola secara prioritas  kepada pengrajin.

“Kreatifitas dan inovasi produk juga harus dilakukan. Sebagai contoh daerah kita penghasil kelapa. Tetapi kenapa keset kaki saja harus beli dari luar. Tali tambang kapal juga beli dari luar padahal kita punya potensi juga untuk membuat itu,” tambahnya.

Herman Deru  meminta, kedepannya kegiatan seremonial dikurangi. Namun harus diperbanyak kerja nyata, otentik, konkrit  dan prodak.

“Dekranasnya harus segera melakukan  inventarisasi kerajinan dan produk unggulan yang ada di 17 kabupaten/kota. Kerjasama dengan OPD terkait. Karena banyak sekali potensi terpendam tetapi kurang perhatian. Artinya kita lebih banyak dilapangan kerja nyata, otentik, konkrit  dan menghasilkan prodak,” tambahnya.

Sementara  terkait dengan Pelantikan Bunda PAUD Kabupaten/kota,  Gubernur meminta Bunda PUAD kabupaten/kota yang telah dilantik  dapat memberikan semangat  dan bimbingan pada para pengajar PAUD.

“Para pengajar PAUD kebanyakan  tenaga sukarela. Namun dibelenggu   PP  48. Maka jalan keluarnya Bunda PAUD diharapkan dapat mengusulkan pada pemerintah daerah untuk menganggarkan insentif bagi para pengajar PAUD di daerahnya  masing-masing,” harapnya.

Sementara itu Hj Febrita Lustia Selaku Ketua Dekrasda dan Bunda PAUD Sumsel dalam sambutannya mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan Dekranasda dan Bunda PAUD kabupaten/ kota. Sedangkan untuk Bunda PAUD yang dikukuhkan, Hj Febrita meminta dukungan dari masyarakat dalam pembinaan layanan PAUD sebagai kader, tenaga pendamping serta sebagai fasilitator dan motivator dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas.

“Sebagai mitra Pemerintah dan Masyarakat, PAUD harus bergerak dalam percepatan pembangunan pendidikan anak usia dini,” tandasnya.

Dilain pihak Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Ir Hj Ernila Rizar dalam laporannya mengungkapkan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun  pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan pengembangan usaha, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, yang sebagian merupakan kelompok usah kecil dan menengah (UKM).

“Organisasi ini dibentuk sesuai dengan keputusan Menteri Dalam Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata dan Perdagangan.”paparnya.[**]

penulis : As

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com