SUMSELTERKINI.CO.ID, JAKARTA – Stabilitas kondisi perekonomian menjadi salah satu kunci pembangunan manusia unggul. Untuk itu, pemerintah menjaga dan mendorong perekonomian nasional serta meningkatkan daya saing nasional melalui terobosan di berbagai bidang.
Upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional dan peningkatan daya saing dilakukan melalui ekonomi maritim, perbaikan produktivitas, deregulasi ekonomi dan pengembangan sumber ekonomi baru. Ekonomi maritim meliputi peningkatan SDM maritim, pembiayaan mikro nelayan, akses bahan bakar, konektivitas laut dan produksi ikan.
Perbaikan produktivitas meliputi kualitas investasi, infrastruktur, industri, BUMN, vokasi, riset dan teknologi, pemasaran produk Indonesia, energi dan sumber daya alam, statistik pangan dan permodalan.
Deregulasi ekonomi melalui online single submission, peningkatan investasi dan ease of doing business. Sementara pengembangan sumber ekonomi baru melalui ekonomi kreatif dan pariwisata.
Tak hanya itu, pemerintah menciptakan insentif bagi pelaku ekonomi, mendorong reformasi di berbagai bidang, membangun sentra ekonomi baru dan memperkuat poros maritim nasional serta meningkatkan produktivitas, dan kapasitas sumber daya manusia.
Mengacu data World Economic Forum, Indeks Daya Saing Global Indonesia naik ke peringkat 45 dari 140 negara pada tahun 2018. Peringkat ini naik dibanding tahun 2017 dimana Indeks Daya Saing Global Indonesia berada di peringkat 47. Naiknya peringkat Indeks Daya Saing Global dibarengi dengan perbaikan struktur perekonomian nasional.
Meski ekonomi global berada dalam pusaran ketidakpastian, perekonomian Indonesia berdiri kokoh. Pertumbuhan ekonomi stabil, angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan menurun serta harga terkendali.
Pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan hati-hati. Koordinasi antara pemerintah dan otoritas moneter terus terjalin. Stabilitas perekonomian Indonesia menjadi fondasi dari pembangunan lintas sektor.[**]
Penulis : KSP