SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Jelang menghadapi PSMS Medan pada laga perdana Liga 1 U-16 di Sation Madya Bumi Sriwijaya pada 15 September mendatang, Elite Pro Academy Sriwijaya FC (EPA SFC) U-16 lebih mempersiapkan finishing touch.
Pelatih Kepala Elite Pro Academy Sriwijaya FC U-16, Fauzi Toldo mengungkapkan, dari semua persiapan yang sudah mereka lakukan sejauh ini, memang finishing touch menjadi perhatian khusus.
“Alhamdulillah untuk persiapan tim sudah mencapai 95 persen dan sampai saat ini masi ada waktu beberapo hari lagi untuk mematangkan kekuatan tim. Karena tinggal finishing touch pemain yang masih kurang,” ujarnya, saat ditemui di sela-sela latihan di Sation Madya Bumi Sriwijaya, Selasa (11/9/2018).
Mantan kiper utama SFC ini mengungkapkan, tentang peta kekuatan lawan sendiri, sebenarnya anak asuhnya sudah pernah bertemu dengan PSMS Medan U-16 pada pertandingan Festival Filanesia di Sawangan beberapa waktu lalu.
“Target kita tentu mengambil poin penuh. Walaupun pernah ketemu dan menang 2-0, kita tidak akan menganggap remeh lawan meski main di kandang sendiri,” ungkapnya.
Mantan Pelatih tim Porprov Pagaralam itu menyatakan, Laskar Wong Kito Mudo tetap mewaspadai permain keras dari anak-anak muda Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan.
“Sampai saat ini kabar yang saya dapat tidak banyak perubahan yang dilakukan PSMS dari Sawangan kemarin. Tapi kami patut waspada dengan gaya permainan keras mereka. Kami juga mohon doa pada masyarakat agar mendukung SFC U-16 yang akan berlaga di Liga 1,” tukasnya.
Sementara, Manajer EPA SFC U-16, Hanief Djohan menuturkan, persiapan selama lebih dari 5 bulan tim yang berkekuatan mayoritas anak anak asli sumsel ini semakin kelihatan format dan karakternya. Apalagi pada satu bulan terakhir, saat lapangan di Jakabaring Sport City (JSC) dan Stadion Bumi Sriwijaya digunakan untuk Asian Hames, mereka justru diintensifkan latihannya di markas Arhanud.
“Seminggu jelang kick off pemain benar-benar difokuskan latihan di Stadion Bumi Sriwijaya. Insya Allah juga menjelang pertandingan nanti mereka akan kita konsentrasikan dalam satu wisma atau asrama. Agar kondisi mereka terpantau Menjelang Pertandingan,” tuturnya.
Hanief melanjutkan, semua harus berbangga dan perlu didukung penuh oleh semua pihak dan masyarakat bola sumsel. Karena inilah gambaran kecil pemain pemain masa depan asli Sumsel. Hal yang terpenting, harus merebut poin penuh di laga awal lawan PSMS nanti. Apalagi derby sumatera ini dijadikan partai pembuka kompetisi Liga 1 U-16 seperti yg di sampaikan vice presiden PSSI Joko Driono.
“Kita berharap tim EPA SFC U16 nanti didukung banyak penonton. Terutama kalangan pelajar dan SSB yang ada di Sumsel. Karena ini menjadi salah satu muara pembinaan sepakbola usia dini dan usia muda di Sumsel,” tandasnya.[one]