SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Gabungan organisasi kepemudaan yakni GP Ansor Palembang, Banser, Pemuda Pancasila, PMII, IBNU, GAMKI, Prada, Gema budis, pemuda katolik, Gemasaba, IPPNU, Garda bangsa, GMNI, dan CBP se kota Palembang menolak keras Asian Games yang saat ini tengah berlangsung hingga selesai 2 September dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik.
Koordinator organisasi kepemudaan kota Palembang, Momon Wahyudi mengungkapkan, sebagai warga negara baik menghimbau dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk turut bersama-sama mensukseskan Asian Games.
“Dalam rangka menjaga kondusifitas selama berlangsungnya Asian Game di Palembang, sebagai warga negara baik kita menghimbau dan mengajak semua lapisan masyarkat untuk turut bersama-sama mensukseskan Asian Games dan sebagai tua rumah, untuk selalu menjaga situasi kondusif, dan menghindari kegiatan-kegiatan, yang bisa mengganggu situasi pelaksanaan Asian Games,” jelas Momon, Rabu (29/8/2018).
Ketua PC GP Ansor Kota Palembang ini mengatakan, silahturahmi dengan belasan organisasi kepemudaan di Palembang terdiri dari beberapa OKP, antara lain GP Ansor Palembang, Banser, Pemuda Pancasila, PMII, IBNU, GAMKI, Prada, Gemabudisht, pemuda katolik, Gemasaba, IPPNU, Garda bangsa, GMNI, dab CBP, sepakat untuk bersama- sama menghindari propokatif yang jadi konflik.
“Gabungan OKP di Palembang ini punya warna berbeda dan memiliki pilihan masing- masing, dan beruntungnya di Sumsel kami kompak. Jika mau politik selesaikan Asian Games dulu, sebab sudah terbukti ada pro dan kontra dalam politik saat ini, khususnya gerakan ganti presiden yang akan dilaksanakan 1 September mendatang. Kalau mau masih melaksanakan silahkan izin pihak keamanan dari mekanisme yang ditentukan, jangan tanpa izin,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Palembang, Heri Suyatno, ia menilai kondisi Sumsel khususnya kota Palembang selama ini sudah kondusif dan aman.
“Apapun kegiatan politik disampaikan pada saatnya nanti, kampanye atau apalainnya. Kita fokus Asian Games dulu, dan banyak memperoleh pujian internasional sebagai tuan rumah, jangan tercoreng dengan kegiatan ranah politik dan siapa presiden nanti,” ucapnya.
Selain itu Heri menjelaskan, Pemuda Pancasila Palembang tidak ingin ada pergantian presiden selain di pemilu, karena itu melanggar konstitusi.
“Kami Pemuda Pancasila menolak pihak-pihak yang mau ganti Presiden. Jika mereka keras, kami siap turun karena kewajiban pemuda juga ikut mengamankan negaranya selain pihak keamanan yang ada,” tegasnya. [Asr]