SUMSELTERKINI.CO.ID, JAKARTA – Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mengatakan siapapun capres-cawapres yang menang, pasangan pemimpin Indonesia lima tahun mendatang harus memiliki tim ekonomi yang kuat.
“Permasalahan ekonomi saat ini tidak kalah penting dengan persoalan identitas. Pelemahan kurs rupiah, tekanan terhadap daya beli masyarakat, kondisi global yang dinamis, dan lemahnya kinerja ekspor mendesak untuk dicari solusinya,” jelas Bhima mengutip Antara, Senin (13/8/2018).
Jangan sampai permasalahan ekonomi dinomorduakan atau dikesampingkan karena lebih mementingkan permasalahan populis karena ingin merebut simpati rakyat.
Sampai saat ini, pelaku pasar masih menebak-nebak arah kebijakan ekonomi dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk mengatasi masalah struktural dan fundemental perekonomian domestik.
Beberapa masalah ekonomi yang perlu menjadi prioritas pasangan capres-cawapres, lanjut dia, di antaranya adalah, depresiasi nilai tukar rupiah yang sudah mencapai enam persen sejak awal 2018. Pelemahan nilai tukar ini telah berdampak kepada sektor riil, karena beban korporasi untuk belanja impor semakin tinggi, yang pada akhirnya beban itu bisa dikonversikan menjadi biaya yang harus ditanggung konsumen.
Sebagai contoh sederhana, harga telur ayam yang pada Juli 2018 lalu sempat menyentuh Rp30 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp22 ribu per kilogram dikarenakan impor pangan pakan ternak yang mahal.
Belum lagi, tantangan ekonomi global karena ketidakpastian arah kebijakan ekonomi negara-negara maju. Fundamental ekonomi Indonesia yang masih rentan dengan pembalikkan arus modal (capital outflow), dan juga kebutuhan impor yang masih tinggi menjadi pekerjaan rumah capres-cawapres. Kebutuhan impor harus ditekan, sementara kinerja ekspor harus digenjot untuk menambah pendapatan sektor riil.
Kemudian, masalah ketimpangan ekonomi juga perlu menjadi sorotan. Capres dan Cawapres perlu memiliki kebijakan, salah satu sasarannya untuk memperbaiki nilai tukar petani agar penghasilan petani bisa membangun kehidupan yang lebih layak.[Ant]