Sumselterkini.co.id, – Puisi mungkin bisa jadi bahan intropeksi diri dalam mengarungi rintangan, tantangan kehidupan, tetap semangat..dan tetap dijalur yang positif.
Berikut Puisi “lampu-lampu jalan”
Di tengah malam sunyi dan gelap, Lampu-lampu jalan berhenti berdendang. Di kegelapan ini, aku melangkah sendiri, Dalam pelukan malam yang penuh misteri.
Sepi terasa semakin dalam, Ketika cahaya yang membimbing tiada terpancar. Namun, di hatiku masih ada nyala kecil, Yang menuntunku melewati bayangan yang kelam.
Dalam kegelapan ini, aku merenung, Tentang hidup yang penuh dengan tantangan. Lampu-lampu jalan yang mati melambangkan, Kesulitan yang harus kuat kita hadapi.
Meski cahaya mereka redup dan suram, Jangan biarkan jiwa kita pun berdamai. Tetaplah berjalan dengan hati yang berani, Karena kegelapan hanya sementara, itulah janji.
Percayalah pada cahaya di dalam dirimu, Yang tak tergoyahkan oleh kegelapan yang terjadi. Lampu-lampu jalan yang mati hanya sementara, Segera akan terang benderang seperti semula.
Biarkan rasa harapan membimbing setiap langkah, Menyinari jalan yang tak lagi tersedia cahaya. Kita adalah sumber cahaya di tengah kegelapan, Mampu menerangi dunia dengan kasih sayang.
Ketika lampu-lampu jalan kembali berdendang, Hidup ini akan bercahaya, penuh dengan kehangatan. Kita akan menghampiri masa depan yang cerah, Dan melupakan gelapnya malam yang pernah ada.
Jadi, janganlah kehilangan semangat dan keyakinan, Meski lampu-lampu jalan mati dalam kegelapan. Karena di dalam diri kita, ada cahaya yang terus menyala, Menyinari hidup ini dengan kebaikan dan harapan.[***]