MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, menyatakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-144 tak hanya dimaknai sebagai seremonial saja, tetapi harus ditelaah dari sisi historis dibaliknya, yakni semangat persatuan yang digagas perkumpulan Budi Utomo dan nilai tersebut harus tertanam dengan generasi penerus.
“Semangat Budi Utomo masih relevan untuk kita pada kehidupan berbangsa saat ini di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik akibat operasi militer di Ukraina oleh Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi mikro tentang geopolitik menjadi tidak stabil,” ujar Menkominfo dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-144 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Jumat (20/5/2022).
Menkominfo menjelaskan, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya Perkumpulan Budi Utomo pada 20 Mei 1948 sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia.
Sebab, pada masa itu terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa.
“Sehingga semangat persatuan yang digagas oleh Budi Utomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa,” imbuhnya.
Lebih lanjut Menteri Johnny mengatakan, Budi Utomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat dan model dalam sejarah pergerakan kemerdekaan didirikan oleh dokter Sutomo beserta para pemimpin pemuda pada 1908,
Budi Utomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain organisasi yang Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.
“tujuan didirikannya Budi Utomo yang tercetus dalam Kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat, dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan pengajaran dan kebudayaan,” jelasnya.
Organisasi itu juga merumuskan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional, yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Selain itu, katanya, kelahiran Budi Utomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij Perhimpunan Indonesia Muhammadiyah
“Kita memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa di tingkat nasional,” tandasnya.InfoPublik (***)