GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru hadir langsung mendengarkan arahan Presiden RI Joko Widodo tentang aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia bertempat di Grand Hyatt Nusa Dua Bali, Jumat (25/3).
Dalam pengarahan Presiden tersebut dihadiri juga sejumlah Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah dan Badan Usaha Milik Negara.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
ditujukan mengajak masyarakat Indonesia semakin bangga dengan membeli, menggunakan dan mengkonsumsi, serta mempromosikan produk-produk lokal bekualitas agar pelaku IKM nasional terus tumbuh dan berkembang.
Gubernur Herman Deru menyambut baik upaya yang ditempuh pemerintah pusat untuk mendorong pulihnya ekonomi salahsatunya melalui suatu gerakan cinta dan bangga dengan produk lokal hasil produksi IKM, UKM dan UMKM yang kuakitasnya tidak kalah dari produk impor.
“Tentunya kita Pemprov Sumsel melalui OPD terkait akan mendorong produk produk lokal untuk masuk pasar bukan saja pasar lokal tapi nasional. Ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk cinta akan produk kita sendiri utamanya yang dihasilkan IKM dan UKM yang ada di Sumsel,” tandas Herman Deru ketika dimintai komentar terkait dengan arahan Presiden tersebut.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan, untuk men-trigger pertumbuhan ekonomi sendiri melalui APBN, ABPD dan anggaran BUMN.
“Dengan cara, kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli dan bangga pada buatan kita sendiri. Bangga buatan Indonesia. Kita produksi sendiri di mana-mana bisa,” tegas Jokowi.
Mulai dari sektor kesehatan, teknologi hingga kebutuhan sekunder seperti seragam, sepatu dan perabot rumah tangga seharusnya dapat menggunakan produk dalam negeri. Presiden Jokowi yakin karena Indonesia kaya sumber daya, sehingga menegaskan untuk tidak terus-menerus bergantung pada produk impor.
“Jangan ini diteruskan, stop. Jika semuanya beli produk dalam negeri, meloncat pertumbuhan ekonomi kita,” tutur Jokowi.
Artinya, lanjut Jokowi, penambahan pertumbuhan ekonomi sudah ada di depan mata. Jokowi juga menegaskan untuk mendorong sektor UKM di daerah untuk segera masuk ke e-katalog.
“Masukkan sebanyak-banyaknya. Terbaru, UKM yang telah masuk ke e-katalog sebanyak 176 ribu. Akhir tahun harus sudah harus masuk lebih dari 1 juta,” katanya.
Untuk itu, Jokowi mengimbau pada kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, dan walikota untuk segera memproses UKM yang berpotensi agar masuk dan terdaftar di e-katalog serta mempermudah prosesnya agar semua produk Indonesia ber-SNI.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak masyarakat Indonesia untuk membeli dan memakai produk lokal yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu upaya mempercepat kebangkitan ekonomo dan perluasan lapangan kerja.
“Pak Presiden sering mengajakan ingin mendorong wirausahawan, UMKM sebagai bagian daro tatanan baru pasca pandemi. Melalui pembukaan lapangan kerja dan peluang usaha baru menuju kebangkitan ekonomi,” paparnya.*****