Oleh : Muhammad Nasir
DALAM tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Mens sana in corpore sano. Melalui olahraga, bukan hanya kesehatan yang didapat. Tetapi juga prestasi dan kesuksesan.
Olahraga prestasi, dilaksanakan dalam berbagai penyelenggaraan. Tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Bagi tuan rumah, biasanya ditargetkan tiga hal. Lumrah disebut tri sukses. Yakni sukses sukses persiapan, sukses penyelenggaraan, dan sukses prestasi.
Tahun 2018, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Asian Games. Tri sukses tentu ditargetkan. Selain tentu saja berbagai manfaat lain bisa dirasakan sebagai tuan rumah. Termasuk dua daerah yang ditunjuk sebagai penyelenggara 40 cabang olahraga yang dipertandingkan, Jakarta dan Sumsel.
Presiden dalam beberapa kesempatan selalu berharap, momentum Asian Games bisa memberi manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia.
“Saya ingin agar momentum Asian Games 2018 ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari media massa.
Jokowi juga menekankan agar pembangunan infrastruktur seperti venue pertandingan, wisma untuk atlet maupun infrastruktur transportasi tidak hanya dipikirkan untuk event Asian Games saja.Infrastruktur itu juga untuk kepentingan, kemajuan bangsa kita di masa depan khususnya di bidang olahraga.
Presiden juga minta agar promosi dan informasi yang terkait dengan Asian Games 2018 dikebut. Sehingga perhelatan ini akan menjadi magnet yang menarik perhatian dunia kepada Indonesia.
Peluang ini ditangkap sebaik-baiknya, diintegrasikan dengan promosi untuk negara, untuk kunjungan destinasi wisata yang sudah beberapa tempat yang disiapkan.
Gubernur Sumsel juga memastikan tidak sedikit manfaat Asian Games bagi daerah. Salah satunya sebagai ajang mempromosikan Sumsel kepada dunia. Selain itu Asian Games juga untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya di Provinsi Sumsel khususnya berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.
Di luar itu, Sumsel berhasil melaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari jalan, jembatan, flyover, LRT (kini padanannya, RLT, Rel layang terpadu), perluasan bandara, penambahan kapasitas air bersih, pembangkit listrik dan berbagai pembangunan lainnya. Belum lagi manfaatnya bagi pertumbuhan ekonomi dengan dampak ikutan yang dirasakan pelaku ekonomi di daerah. Hotel, cinderamata, transportasi meningkat, yang semuanya membawa keuntungan.
Pengutamaan Bahasa di Asian Games
Dari segi bahasa, apa dampak dan manfaat dari Asian Games? Bisa positif bisa juga negatif. Positif jika membawa energi positif bagi perkembangan bahasa Indonesia.
Menjadi negatif, kalau justru terjadi hal-hal yang membawa pengaruh tak baik bagi bahasa Indonesia. Misalnya, bahasa Indonesia menjadi bahasa nomor dua. Komunikasi lebih cenderung menggunakan bahasa asing.
Padahal, kita sudah punya Undang-undang No. 24 tahun 2009, diantaranya mengatur soal penggunaan bahasa.
Bahasa Indonesia harus digunakan di ruang publik dan ini harus diawasi ketat selama penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia tersebut.
Dalam Bab III tentang bahasa negara. Berdasarkan pasal 32 ayat (1) undang-undang tersebut, bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat internasional di Indonesia.
Badan Bahasa memberikan pendampingan kepada panitia Asian Games 2018 untuk melakukan pemadanan kata bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dalam setiap papan informasi Asian Games 2018 di ruang publik.
“Papan informasi pengumuman atau penunjuk jalan yang berkaitan dengan aktivitas Asian Games 2018 akan ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Terhadap hal ini, Badan bahasa ternyata telah siap membantu panitia Asian Games 2018 terkait pemadanan kata bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Termasuk di arena pertandingan olahraga, seperti di papan skor pertandingan dan pengumuman lisan selama pertandingan. Wajib menggunakan bahasa Indonesia dan diikuti bahasa Inggris. Bukan sebaliknya seperti selama ini.
Sebelumnya, menurut Kepala Bidang Pengembangan Pusat Pengembangan dan Perlindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr Dora Amalia , pihaknya telah mengirimkan surat kepada panitia Asian Games 2018 mengenai pengutamaan bahasa Indonesia pada media informasi di lokasi-lokasi pelaksanaan Asian Games 2018. Media informasi tersebut antara lain papan petunjuk, reklame, dan papan nama.
Surat ini direspon dengan cepat oleh panitia Asian Games 2018 dengan menyatakan kesiapan untuk melaksanakan arahan tersebut. Bagaimana pelaksanaannya di lapangan, tentu kita menunggu realisasinya saat penyelenggaraan pertandingan nanti.
Dukungan Badan Bahasa kepada penyelenggaraan Asian Games 2018 sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Bahasa sebagai lembaga kebahasaan pemerintah yang diberi tugas untuk mengingatkan para pemangku kepentingan untuk mengutamakan bahasa negara. Pengutamaan bahasa Indonesia ini merupakan upaya nyata penguatan jati diri dan daya saing bangsa Indonesia.
Dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 ini, tentunya menjadi momentum tepat bagi bangsa Indonesia menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa yang besar. Kita harus bangga menjadi bangsa yang punya bahasa sendiri, Bahasa Indonesia.
Tidak semua bangsa, termasuk bangsa yang besar sekalipun punya bahasa. Kita, berkat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lalu, punya bahasa persatuan bahasa Indonesia. Triisukses sebagai tuan rumah harus diiringi juga suksesnya kita menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa utama di Asian Games 2018.
Penulis adalah
Dosen Univ PGRI Palembang/Kandidat Doktor Linguistik Terapan Universitas Negeri Jakarta
081368184211
Email: nasirsetr@yahoo.com
