TV memang menjadi salah satu media yang diminati banyak orang. Tidak hanya orangtua, bahkan anak-anak juga suka untuk melihat acara program yang disajikan. Sambil menonton TV sebagaian besar orang akan rebahan atau tiduran di sofa. Ada juga menonton TV sambil menikmati berbagai cemilan. Ternyata menonton TV sambil rebahan tidak baik untuk kesehatan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya emboli pada paru-paru yang mana bisa berujung pada kematian. Penelitian yang dilakukan oleh dari jurnal American Heart Association Circulation ini memang sangat mengejutkan. Pasalnya hampir semua orang menikmati acara televisi sambil bersantai.
Emboli paru merupakan suatu kondisi dimana terdapat gumpalan darah yang menghambat pembuluh darah dala paru-paru kita. Hal ini bisa terjadi karena gumpalan darah beku yang mengalir dari kaki atau dari bagian tubuh yang lain seperti lengan, panggul atau bisa juga dari jantung yaitu trombosis vena dalam. Gumpalan darah ini akan hanyut mengikuti aliran darah dan akan terhenti pada salah satu pembuluh dalam paru-paru. Dan hal inilah yang akan menjadi penghalang darah tidak bisa mengalir dengan lancar. Seperti aliran pipa yang tersumbat. Jika hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kematian.
Untuk itu penting mengetahui gejala emboli pada paru-paru. Umumnya gejala ini ditandai dengan sesak napas seperti batuk, nyeri batu, batuk berdarah atau detak jantung yang tidak teratur. Faktor dari dalam tubuh seperti adanya kemungkinan trombosis vena terjadi pembukan darah juga bisa. Yang mana ditandai dengan bentuk kaki bengkak.
Ternyata untuk menyakinkan penelitian sebelumnya, sebuah studi di Jepang juga melakukan penelitian yang sama. Jepang meneliti 36.006 pria dan 50.018 perempuan, jadi total peserta 86.024. Penelitian ini melibatkan peserta dengan usia 40 sampai 79 tahun. Setiap peserta diminta untuk menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk menonton TV. Peserta juga dibagi mejadi tiga kelompok, yaitu kelompok pertama harus menonton TV selama 2,5 jam, sedangkan kelompok ke dua 2,5 jam dan kelompok terahkir 5 jam. Dan dari hasil penelitian menunjukkan jika kematian lebih sering terjadi pada orang yang menghabiskan waktu lebih dari 2,5 jam sehari untuk menonton TV.
Sebenarnya yang menjadi masalah disini adalah kebiasaan menonton TV yang mana membuat seseorang duduk diam berjam-jam sehingga aliran darah akan terhambat. Dan sayangnya tidak banyak orang menyadari hal ini. Aliran darah yang terhambat akan berkumpul di sekitar pergelangan kaki dan dapat menimbulkan bengkak atau varises, dari sini akan berujung pada penggumpalan darah. Saat darah mengendap lalu membeku dan terlepas pada alira darah biasannya akan mengalir balik ke jantung. Lalu masuk ke dalam pembuluh darah. Gumpalan darah ini awalnya memang kecil dan tidak akan terasa tetapi semakin lama akan membesar dann menyebabkan terjadinya kerusakan pada paru-paru serta mengakibatkan gagal jantung dan berujung pada kematian.[**]
Penulis : Infosehat