KROLL, penyedia layanan dan produk digital utama dunia yang terkait dengan penilaian, tata kelola, risiko, dan transparansi, hari ini mengumumkan perluasan layanan risiko siber di Asia Pasifik dengan beberapa karyawan baru strategis baru-baru ini untuk meningkatkan kemampuan kelas dunia yang ada.
Pengalaman perusahaan menangani lebih dari 3.000 insiden secara global pada tahun lalu telah memungkinkan Kroll untuk mengidentifikasi dan memperkuat keahlian yang paling dibutuhkan untuk membantu klien dengan tantangan dunia maya mereka yang paling kompleks. Selain itu, pada saat pembatasan perjalanan berlanjut, para profesional Kroll yang berpengalaman tersebar secara geografis di seluruh wilayah dan dengan keterampilan bahasa lokal yang memberikan respons dan dukungan insiden yang kritis dan efektif untuk program peningkatan/pemulihan dunia maya.
Bergabung dengan tim Kroll:Gerallt Owen bergabung dengan firma tersebut di Singapura sebagai direktur pelaksana, mengikuti karir internasional yang sukses dalam profesi hukum. Dengan meningkatnya permintaan akan bantuan dalam penyelidikan karyawan/penipuan dan internal perusahaan, pengungkapan data, dan dokumentasi untuk memenuhi permintaan yang dibuat oleh regulator, layanan dukungan litigasi, forensik TI, bukti ahli, hosting dan tinjauan pengumpulan data dan dokumen, respons pelanggaran data, dan secara pribadi pencarian informasi yang dapat diidentifikasi (PII), ada kebutuhan untuk menyelaraskan keterampilan teknis yang kuat yang sudah ada di Kroll APAC dengan perspektif hukum dan bisnis.
Sebagai mantan mitra ekuitas senior dengan firma hukum internasional terkemuka, Owen memiliki pengalaman luas dalam penggunaan teknologi hukum dan menghadirkan kemampuan unik untuk membantu menerjemahkan tantangan hukum yang kompleks menggunakan rangkaian lengkap layanan dukungan teknis kami menjadi solusi dan hasil yang berpusat pada bisnis. .
Lester Lim bergabung dengan perusahaan di Hong Kong sebagai wakil presiden senior, menjabat sebagai pemimpin APAC dengan ekosistem asuransi. Kroll diposisikan sebagai penyedia layanan respons pelanggaran terkemuka untuk tertanggung, tetapi selain itu, mengingat pengerasan pasar asuransi cyber, Kroll membantu klien menavigasi opsi yang tersedia untuk mengatasi risiko keamanan cyber versus mentransfer risiko melalui asuransi.
Patrick Lum bergabung dengan tim kepemimpinan Kroll sebagai wakil presiden senior, yang berbasis di lab terbesar di kawasan ini di Singapura. Lum membawa tingkat pengalaman tertinggi di bidang yang kompleks ini dari peran sebelumnya dengan Verizon, dan baru-baru ini, sebagai kepala DFIR APAC untuk JP Morgan.
Elaine Hung bergabung dengan firma tersebut sebagai wakil presiden dan pemimpin tim DFIR Hong Kong. Mirip dengan Lum, Hung membawa pengalaman penting dari tingkat tertinggi keamanan cyber perusahaan dan pekerjaan investigasi internal dari perannya sebelumnya di Natixis Bank. Bersama dengan karyawan senior DFIR lainnya dalam satu tahun terakhir di Jepang dan Australia, hal ini semakin menekankan komitmen Kroll terhadap wilayah tersebut dan memberikan kualitas layanan investigasi setinggi mungkin kepada klien. Kroll juga mempertahankan status Kroll sebagai perusahaan yang paling efektif untuk terlibat sebagai pengikut respons insiden—kebutuhan inti akan ketahanan dan kesiapsiagaan mengingat lanskap ancaman dunia maya saat ini.
Paul Jackson, Managing Director dan Asia Pacific Leader for Kroll’s Cyber Risk practice, berkomentar: “Kebutuhan klien selalu menjadi yang utama dalam pikiran kami. Kami memahami bahwa reputasi berarti segalanya bagi organisasi regional, dan kami bertujuan untuk menyediakan kombinasi pemantauan tingkat lanjut, layanan konsultasi dan pengujian strategis untuk melindungi dari pelanggaran data, dikombinasikan dengan layanan respons insiden kelas dunia jika insiden terjadi.”
Sejalan dengan pertumbuhan investigasi dan respons insiden, permintaan akan layanan keamanan siber proaktif dan pemantauan keamanan berkembang, dan Kroll terus menghadirkan keahlian di bidang-bidang utama.
Ini termasuk solusi deteksi dan respons kelas dunia serta keamanan ofensif yang sangat canggih (pengujian penetrasi dan pengujian tim merah/ungu), kepala petugas keamanan informasi virtual (vCISO), petugas perlindungan data eksternal (DPO), penilaian risiko keamanan, meja latihan, intelijen ancaman keamanan, dan sejumlah layanan lain yang dirancang untuk mencapai kematangan keamanan siber. Untuk memenuhi harapan klien, jejak Kroll APAC untuk layanan ini sekarang meliputi Hong Kong, Singapura, Australia, Jepang, India, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina dengan kemampuan bahasa asli.[***]
